Mari Bergerak Kawan! Bukti Eksistensi Denny Frust di Industri Musik Tanah Air

KabareTegal.com – Musik ska tampaknya seperti tenggelam, tapi ternyata Denny Frust, penyanyi ska yang dijuluki The Prince of Ska Indonesia dari Komunitas Internasional Reggae dan Ska Asia Tenggara, masih tetap eksis dengan memperdengarkan musik ska di seluruh pelosok tanah air hingga tampil ke luar negeri di berbagai event musik internasional. Bahkan, Denny kini kembali merilis sebuah album baru bertajuk ‘Mari Bergerak Kawan!’.

 

Dalam album produksi label Best Beat Music, Denny masih konsisten dengan ciri khasnya yang menyuguhkan lirik bermuatan aura positif dan memotivasi. Album “Mari Bergerak Kawan!” ini menjadi bukti eksistensi Denny Frust di industri musik tanah air.

 

optimisme

“Mari Bergerak Kawan!, album ketiga gue kali ini, temanya lebih kepada bersyukur, bergerak dan semangat menjalani hidup, “ kata Denny Frust kepada awak media dalam acara peluncuran album baru bertajuk ‘Mari Bergerak Kawan!’ di The Black Sheep, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (7/9/2019) malam.

 

Denny membeberkan, album tersebut mengusung pesan optimisme, karena untuk saat ini masyarakat kita memang butuh semangat. “Banyak orang yang perlu kita berikan  semangat dan memotivasi. Sekaligus juga memotivasi buat gue sendiri. Dalam artian jadi reminder buat gue juga apa yang gue tulis. Dalam hidup kita memang harus selalu bersyukur dan memotivasi untuk bertahan hidup,  bergerak dan mengasihi sesama,” beber Denny Frust.

 

Album ini bisa dibilang merupakan sebuah refleksi dari perjalanan hidup seorang Denny Frust, bahwa “Mari Bergerak Kawan!” adalah sebuah karya original dari seorang Denny Frust lewat genre reggae.

 

Boleh kita buktikan, bahwa sisi musikalitas dari kesepuluh lagu album “Mari Bergerak Kawan!” ini juga merupakan gabungan dari album pertama dan kedua.

 

“Di album kali ini tidak ada perubahan yang terlalu besar. Gue pingin nunjukin, ini lho Denny yang punya ciri khas ini. Jadi begitu loe dengerin, oh ya ini Denny. Tanpa harus melihat secara visual tapi pas loe dengerin, ini Denny dengan karya original dari Denny.  Memang gak ada yang berubah,” ungkapnya.

 

Album ini berisikan 10 lagu, yaitu ‘Mari Bergerak Kawan!’, ‘Aku Adalah Aku’, ‘Simpan Rasa Sedihmu’, ‘Pertemuan’, ‘Dermaga Cintaku’, ‘Bebas Dari Dirimu’, ‘Sudah-Sudahlah Sayang’, ‘Katakan Saja’, ‘Nikmati’, dan ‘Kucinta Padamu’.

 

Dari sisi aransemen walau tetap kental dengan alunan Ska dan Reggea, album ini menurut Denny lebih nge-pop dari album sebelumnya dan lebih menyesuaikan dengan kondisi saat ini, selain lebih ringan dan lebih disukai di luar para komunitas musik reggae.

 

“Album ini tentang menunjukkan bahwa gue masih bergerak, urutan-uratan lagu yang diambil memang gak terlalu segmented dan lebih enteng yang mungkin lebih disukai sama yang diluar komunitas. Itu yang sebenarnya kita cari. Memang semuanya unconditional dan menyesuaikan. Tapi mungkin dalam album ini musikalitasnya lebih luas dalam artian tidak terlalu kaku dari yang sebelumnya. Bisa dibilang lebih mainstream dan nge-pop,” ungkap pria asal Surabaya ini.

 

memotivasi

Mari Bergerak Kawan! menjadi sebuah pembuktian dan jati diri dari seorang Denny Frust yang semakin matang dalam berkarya. Album ini juga bukan hanya sekedar dapat dinikmati oleh para pecinta musik reggae saja, tetapi bisa menjangkau lebih luas lagi. Sehingga dapat lebih memotivasi orang banyak lagi.

 

Secara garis besar bukanlah tanpa sebab Denny menghadirkan lirik dengan nuansa yang tidak kelabu. Dari lagu-lagunya yang memotivasi bukanlah bermaksud untuk menggurui, karena menurut Denny apapun yang dia tulis adalah bentuk tanggung jawab Denny kepada para penggemarnya.

 

“Sebenarnya memang lebih mudah memotivasi orang lain dari pada memotivasi diri sendiri. Kalau menurut gue itulah hidup, karena memang akhirnya yang menguatkan kita tentunya harus dikembalikan kepada sang pencipta. Karena memang bagi gue, apa yang gue tulis belum tentu sesuai dengan kenyataan yang gue hadapin. Gue juga harus bertanggung jawab dengan apa yang gue tulis. Kalau loe nyuruh orang bersyukur ya loe juga harus lebih bersyukur dari orang yang loe ingetin,” ucap Denny.

 

Album “Mari Bergerak Kawan!” sekaligus dirilis bersamaan dengan keluarnya single ‘Katakan Saja’ yang ada di dalam album ini. Single ini menceritakan tentang jika suka dengan seseorang sebaiknya langsung katakan saja. Lagu ini diciptakan Denny ketika mendengar curhatan temannya yang sedang suka sama seseorang. Dalam album ketiganya ini, ia selipkan kisah roman di lagu ‘Katakan Saja’.

 

“Katakan Saja ini lebih ke cerita kalau loe suka sama seseorang, ya loe ngomong aja. Lagu di tongkrongan gitu, bedanya kalau single yang lain kan gak ada yang romance, dalam artian gak cinta-cintaan ya.. Ini rasa suka pada seseorang yang sedikit kisah romancenya. Kalau yang lain kan tentang bersyukur, bergerak, yang jelas baru kali ini gue tulis single romance,” ungkapnya.

 

semangat

Kedepannya Denny akan tetap lebih semangat lagi dalam berkarya dan tetap menghasilkan lagu yang lebih keren dari sebelumnya. Harapannya semoga album ini bisa dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat tanah air dan dapat memotivasi orang banyak.

 

Sejauh ini, Denny telah merilis enam album studio, tiga diantaranya bersama beberapa band. Travelling (band Dancing Alaska, 1999), Senandung ‘Tuk Temani Harimu (band Nyiur Melambai, 2006), Big Monkey (band Monkey Boots, 2010), Interaksi (band Monkey Boots, 2015), Tiada Beban (2016), dan Jangan Lupa Bahagia (2017).

 

Dalam kariernya, Denny sempat menjadi artis pembuka konser “Godfather of Dancehall,” Johnny Osbourne di Singapura pada 2017. Selain giat tur konser di dalam negeri, Denny Frust juga kerap kali berkeliling ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Vietnam hingga Taiwan untuk menyebarluaskan musik dan pesan-pesan positifnya.

 

Data Album

Judul Album               : Mari Bergerak Kawan!

Penyanyi                     : Denny Frust

Publishing                   : Best Beat Music

Tanggal release          : 30 Agustus 2019

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :