Trailer Film ‘Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2’ Bikin Chelsea Islan Merinding

KabareTegal – Akhirnya trailer film ‘Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2’ secara resmi dirilis Sabtu (18/1/2020). Sebuah film horor thriller arahan Timo Tjahjanto, seorang sutradara yang bisa dibilang spesialis film-film sadis.

 

Trailer berdurasi 1 menit 24 detik tersebut menyajikan ketegangan yang berbeda dibanding film pendahulunya. Dimulai dengan flashback Alfie yang diperankan Chelsea Islan) dan adik tirinya, Nara (Hadijah Shahab), saat keduanya bisa lolos dari maut di film pertama. Sempat menduga semua teror telah usai, terdengar suara Chelsea di awal trailer.

“Mimpi buruk ini sepertinya tidak pernah berakhir,” suara voice over Alfie dalam trailer. Terlihat beberapa karakter baru dalam trailer. Alfie dan kelompok baru ini bersatu untuk memecahkan sebuah misteri.

 

Adegan berikutnya memperlihatkan ketegangan yang semakin memuncak hingga akhir trailer. Di mana pada bagian akhir trailer memperlihatkan sosok Alfie yang mengalami perubahan bentuk. Kemudian, ditutup dengan sesosok mengerikan yang membentur-benturkan kepalanya di layar hingga berdarah-darah dan memar, yang tentu membuat terkejut orang yang menyaksikannya.

merinding

Chelsea yang terlihat larut selama trailer diputar, kemudian memberikan komentar atas trailer film yang dibintanginya itu. “Merinding,” komentar Chelsea setelah menyaksikan pemutaran perdana trailer filmnya di Atrium Metropolitan Mall Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2020).

 

Lebih lanjut, Chelsea memaparkan, “film ini benar-benar intense banget dan bisa terasa banget ketegangannya, meski ini baru trailer, gila berasa banget,” papar Chelsea geleng-geleng kepala.

 

Chelsea mengaku tidak menyangka ada kelanjutan film ini. “Aku baca draftnya, ceritanya seru dan gila. Baru baca aja adrenalin semakin terpacu banget dan langsung bisa membayangkan gimana hasilnya,” ujarnya dengan suara bergetar.

Chelsea menjamin film ini lebih tegang, lebih mengerikan, lebih mencekam, dan lebih-lebih lainnya lagi dari film pendahulunya. “Pokoknya, ketegangan, kengerian, ketercekamannya, berlipat-lipat! “ ungkap Chelse mantap.

 

“Kalau film yang pertama bikin sesak nafas dan mual, film ini sesak nafas, ketakutan, dan mualnya dua kali lebih besar dari yang pertama itu,” imbuhnya dengan mimik sangat serius.

 

Menurut Chelsea, kalau di film pertamanya, teror iblis berpusat pada sebuah keluarga yang mempunyai masalah kompleks. “Nah di film kedua, jalan ceritanya lebih lebar karena Alfie merasa jadi stranger diantara banyaknya karakter, namun karena suatu hal Alfie harus bersatu dengan mereka untuk memecahkan misteri,” tandasnya.

ekstrem

Adapun, Timo Tjahjanto mengaku ingin menghadirkan ketakutan ekstrem dua kali lipat dibanding film pertamanya. Ia tak ingin tanggung-tanggung menghadirkan banyak karakter yang masing-masing memiliki kejadian tragisnya sendiri.

 

“Jika di film pertama bisa diistilahkan horor klasik, film kedua kali ini lebih rock and roll. Saya hadirkan banyak karakter juga, kita push semaksimal mungkin jalan cerita dan kegilaan akting para pemain apabila mereka dalam sebuah bahaya berbau demonic, maka akan segila apa mereka? Itu yang tersaji di SIM Ayat 2,” kata Timo dalam rilis tertulisnya.

 

penasaran

Film produksi Frontier Pictures, Legacy Pictures dan Rapi Films ini dibintangi Chelsea Islan, Lutesha, Baskara Mahendra, Aurelie Moeremans, Widika Sidmore, Karina Salim, Arya Vasco, dan Shareefa Daanish.

 

Kisahnya tentang kelanjutan hidup Alfie dan Nara setelah teror di SIM pertama. Alfie yang masih dihantui rasa bersalah, dan berpikir mimpi buruknya telah berakhir. Namun ternyata itu salah, bahkan malah teror sebenarnya justru baru dimulai, dan bahaya yang menunggu semakin mengancam.

Jika penasaran, silakan saksikan film ini yang akan segera tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 27 Februari 2020 mendatang.

 

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :