Bintangi Film ‘Roh Mati Paksa’, Ratu Sikumbang Tertantang Lakoni Peran Manja

Ratu Prillia Menez atau yang lebih dikenal dengan nama Ratu Sikumbang termasuk artis multitalenta. Sukses jadi penyanyi dengan 23 album Pop Minang dan 3 Single Pop Hits, artis berusia 24 itu kini mulai memantapkan diri terjun dalam dunia akting dengan membintangi film ‘Roh Mati Paksa; Cinta Berujung Maut.’

 

Dalam film produksi Super Media Pictures dengan arahan sutradara Adi Garing dan skenario garapan Agus Noor Ismail ini, Ratu berperan sebagai Farah yang karakternya sebagai orang yang penakut dan manja. Ia mengaku dirinya memang penakut jadi mudah baginya dalam memerankannya. Sedangkan, untuk manjanya, ia merasa tertantang karena baginya tak mudah melakoni peran yang manja.

“Awalnya bang Adi Garing mengajak saya bertemu untuk produksi film ini, karena sebelumnya saya sempat ikut casting untuk film Malin Kundang, jadi bang Adi ingat dan kemudian menawari saya main film ini, minat apa enggak untuk main film horor, “ kata Ratu Sikumbang menuturkan awal keterlibatannya dalam film ‘Roh Mati Paksa; Cinta Berujung Maut’ kepada KabareTegal di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).

 

Dara manis kelahiran Serang, Banten, 2 April 1994 itu menerangkan dirinya tidak lamgsung memutuskan minat atau tidak. “Saya baca dulu skenarionya, mampu atau tidak saya untuk mendalami film ini, dan saya tidak pakai casting, karena mungkin bang Adi sudah melihat kapasitas akting saya,“ terang Ratu penuh percaya diri.

 

Dalam film ini, Ratu berperan sebagai Farah yang karakternya penakut dan manja. “Saya real asli orangnya penakut sehingga saya mudah memerankannya, “ ungkap artis yang sejak kecil sudah meraih banyak prestasi dalam bidang tarik suara sampai Tingkat Nasional, diantaranya: sejak usia 4 tahun sudah mengisi acara TPI Kring Olala pada tahun 1998. Saat TK mendapatkan Juara 1 tingkat TK lomba menyanyi AT MAHMUD pada tahun 1999. Tahun 2011, ikut FLSN2N tingkat SMA se-Banten, mendapatkan Juara 1 mendapatkan Medali Emas dan mewakili Banten ke tingkat Nasional di Surabaya.

 

Menurut Ratu, untuk manja, ia mengaku tertantang karena baginya tak mudah melakoni peran yang manja. “Karakter manja bagi orang lain mungkin sepele, tapi bagi saya karakrter manja itu paling sulit karena saya benar-benar harus mendalaminya, “ tuturnya jujur.

 

Saat syuting film ini, Ratu mengaku jarang sekali re-take, jarang mengulang adegan. “Karena saya benar-benar berusaha mendalami karakter dan berakting sebaik mungkin, “ ucapnya bangga.

 

Ratu berharap kalau film ini laris mendapat sambutan baik dari masyarakat. “Kalau film ini sesuai dan lebih dari target, saya akan membintangi film lagi, “ tegasnya.

 

Sebagai penyanyi, Ratu sudah mengeluarkan 23 album Pop Minang dan 3 single hits Pop Indonesia. “Tapi kalau ada tawaran main film lagi, saya akan off dari dunia nyanyi dan saya akan semakin serius mendalami dunia akting, “ pungkas Ratu sumringah.

Selain Ratu, film ini juga dibintangi Ahmad Pule, Arnold Leonard, Dea Annisa, Gabriella Larasati, Ismi Melinda, Natalie Zenn dan Robert Chaniaago. Film ini rencananya akan tayang di bioskop Indonesia pada 26 Maret 2020 mendatang. Bahkan film ini rencananya juga akan tayang di Malaysia.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :