Jumadi, Wakil Wali Kota Tegal, Paparkan Upaya Kota Tegal Menuju 5G

KabareTegal, Jakarta – Government Readiness to 5G menjadi materi yang dibawakan oleh Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi, S.T., M.M., CHFI., dalam rangka upaya Pemerintah Daerah membangun Smart City pada acara Indonesia 5G Ecosystems Conference 2020 di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (10/2/2020).

 

Dalam konferensi yang diprakarsai oleh ICT Institute dengan tajuk “Spectrum and Regulatory Challenges and Applied Oportunity for Its Ecosystems and Competitive Economy”, Jumadi membeberkan apa yang telah diaplikasikan oleh Pemerintah Kota Tegal menggunakan paradigma penggunaan teknologi informasi dalam rangka menuju Smart City. Antara lain inovasi layanan dokumen kependudukan yang dinamai Jakwir Cetem  yaitu layanan pertama di Indonesia kerjasama dengan salah satu operator transportasi online untuk penghantaran dokumen kependudukan, sehingga warga tidak perlu datang ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tegal.

 

Kemudian Inovasi Layanan Gawat Darurat Lekontangi, yaitu inovasi dalam penanaganan kegawatdaruratan medis pra rumah sakit. Selanjutnya inovasi layanan lansia yang diberi nama Jempolan untuk pengantaran makanan bagi lansia menggunakan transportasi online dan tanda tangan elektronik (digital signature, e-sign) yang sudah diaplikasikan di 27 kelurahan. Ada juga pemanfaatan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebagai Lampu Jalan Pintar (Smart Street Light) dan CCTV & Video Analitics untuk penanganan banjir yang sering terjadi di Kota Tegal.

 

Jumadi menegaskan pentingnya kolaborasi antara vendor, pemerintah pusat dan daerah dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk membangun infrastruktur dan mempersiapkan hal-hal yang bisa dimanfaatkan. Misalnya aplikasi yang terus-menerus digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

 

“Seperti pelayanan KTP, pelayanan Lansia, digital signature, dan lain sebagainya. Ini hal-hal yang disiapkan untuk menyongsong penerapan era 5G nanti,” jelas Jumadi yang hadir didampingi Kepala Dinkominfo Kota Tegal Drs. Markus Wahyu Priyono.

 

Dilihat eksisting saat ini, dikatakan Jumadi, di Kota Tegal sudah ada Masterplan dan juga Roadmap Infrastruktur No.10/2018, Jaringan Serat Optik sudah menghubungkan 4 Kecamatan dan 27 kelurahan dengan panjang 20 KM, wifi publik tersedia di 4 kecamatan dan 27 kelurahan serta beberapa tempat publik lainnya, sudah ada 62 aplikasi layanan pemerintahan seperti SIMDA, SIM, LPSE, SIAK, SIMOSS dimana 45% adalah layanan publik dan 55 administrasi pemerintahan, dengan 81% berupa web based, 18 % desktop based dan 1 % Android based dan tersedianya Command room.

 

Jumadi menyebut melalui Program SMART City Kota Tegal sudah membangun jaringan Fiber Optik yang menghubungkan seluruh OPD dan menyediakan akses WIFI gratis bagi masyarakat di banyak titik lokasi, panjang jaringan FO yang sudah terpasang kurang lebih 52 KM.

 

Pemerintah Kota Tegal juga menyediakan fasilitas hotspot internet public akses gratis bagi warga masyarakat sejumlah 21 titik dengan kecepatan rata-rata 50 Mbps. Lokasi Wi-Fin-nya ada di Pendopo Ki Gede Sebayu, Alun-alun kota, Taman Poci, Pendopo di kecamatan dan Kelurahan, Halaman DPRD, Monumen Bahari PAI.

 

enyerahan-Plakat-ke-Pak-Wakil

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan konferensi ini sebagai upaya untuk menyiapkan stakeholder dalam melaksanakan 5G, seperti Pemerintah, akademisi, vendor dan lainnya.

 

“Kita juga melihat kesiapan pemerintah daerah, dalam mengadopsi dengan memanfaatkan 5G. Sehingga diharapkan teknologi 5G ini tidak hanya internet yang cepat tetapi masyarakat tidak dapat memetik mamanfatnya. Disini kita diskusi dan mengharapkan peran Pemerintah Daerah sebagai garda terdepan untuk memanfaatkan 5G nantinya,” ungkap Heru.

 

Para peserta konferensi terlihat tertarik dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal terkait inovasi-inovasi dan teknologi informasi yang telah diterapkan oleh Pemkot Tegal.

 

Dalam kesempatan itu tampil sebagai Note Speaker Dirjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Dr. Ismail. Selain itu dipaparkan mengenai The Infrastructure readiness, Palapa Ring and Other Backbone Fiber Network Supprot The Technology oleh Direktur Utama BAKTI Anang Latif, Vendor Perspective on Spectrum Frequency Readyness oleh Director National ITC Strategy & Marketing HUAWEI TECH Investment, Muhamad Rosidi, dan dilanjutkan dengan panel yang menampilkan beberapa pembicara. Seperti Direktur Penataan Sumber Daya, Ditjen SDPP Kemenkominfo Dr. Denny Setiawan, Qualcom Indonesia Manager Shannedy Ong, Telkom University / 4G Research Dr. Khoirul Anwar, Chairman of IO Forum Indonesia Teguh Prasetya, Bisa Artificial Intelegent dan Indoensia 5G Ecosystems oleh Wira Satyawirawan, Ceremonial Launch IDGS oleh Cummunity IDSG. (*)

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :