Callysta Sahda Avariella, Model Cilik dari Tegal, Wakili Indonesia di Mini Miss Universal Singapura

KabareTegal – Cilik-cilik cabe rawit. Demikian pujian yang patut kita sematkan pada diri Callysta Sahda Avariella. Seorang model cilik dari Tegal yang meraih penghargaan Best Personaliti dan kemudian didaulat untuk mewakili Indonesia di Mini Miss Universal yag akan digelar di Singapura. Sebuah prestasi yang patut mendapat apresiasi tinggi.

 

“Rasanya jadi juara, saya sangat senang, bangga dan tidak menyangka bisa jadi juara, “ kata Callysta Sahda Avariella menuturkan kegembiraannya meraih penghargaan di ajang Indonesian Face Model di Hotel Golden Boutique, Jakarta, Minggu (8/3/2020).

 

Bocah cilik berbakat kelahiran Bojonegoro, 20 April 2020 itu meraih penghargaan Best Personaliti dan kemudian didaulat untuk mewakili Indonesia di Mini Miss Universal yag akan digelar di Singapura. Persiapan untuk kompetisi tersebut, ia mengaku lakukan banyak persiapan. “Latihan catwalk, public speaking, dan dance di Pesona Indah Modelling School,  “ ungkap anak dari pasangan Untung Alfi Aji dan Desy Handayani itu mantap.

Menurut murid Kelas 2 di SDN 01 Pekuncen, Persaingan dalam Indonesian Face Model 2020 sangat ketat. “Pesertanya dari 35 kota se-Indonesia,  “ bebernya.

 

Mengikuti kompetisi tersebut, mengaku punya banyak pengalaman. “Selama karantina banyak ilmu yang saya dapat, salah satunya latihan akting yang merupakan pengalaman pertama kali buat saya, “ tegasnya.

 

Harapan Callysta ke depannya dalam dunia modelling. “Saya ingin bisa menjadi model profesional dan go internasional, “ pungkas Callysta sumringah.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *