Naura, Model dari Tegal, Siap Wakili Indonesia di Prince and Princes International, Bangkok

KabareTegal – Masyarakat Tegal patut bangga pada Naura Sahda Auralia, model dari Tegal, yang menorehkan prestasi gemilang di ajang modeling dengan meraih banyak penghargaan di Indonesian Face Model di Hotel Golden Boutique, Jakarta. Seperti di antaranya: Best Catwalk, Best Talented, dan Juara 1. Bahkan ke depan, Naura didaulat untuk siap mewakili Indonesia di Prince and Princes International Bangkok

“Rasanya yang paling utama itu bangga dan senang pastinya, “ kata Naura Sahda Auralia menuturkan kegembiraannya meraih penghargaan di ajang Indonesian Face Model di Hotel Golden Boutique, Jakarta, Minggu (8/3/2020).

 

Dara manis kelahiran Pekalongan, 29 Juni 2004, itu meraih sederet penghargaan, yaitu Best Catwalk, Best Talented, Juara 1 dan Prince and Princes International yang akan mewakili Indonesia di Bangkok. “Ada rasa sempet gak percaya juga dan gak nyangka bakal dapet penghargaan sedemikian rupa, “ ungkap anak dari pasangan Untung Alfi Aji dan Desy Handayani itu tampak begitu sangat bangga.

 

Menurut pelajar SMP N 1 Wiradesa yang masih duduk di Kelas 3, itu banyak persiapan untuk kompetisi tersebut. Seperti di antaranya, persiapan yang pertama adalah mental, dimna ia harus mau dan siap menghadapi kompetisi ini. “Ketika mental sudah terbangun lalu kita persiapkan apa saja yang kita butuhkan misalnya, latihan privat public speaking, personal development, analisa kesenjangan, atau analisa kepribadian lalu cantik dan attitude, “ paparnya panjang lebar.

 

Dalam kompetisi tersebut, kata Naura, persaingannya sangat ketat. “Kita harus mampu mengembangkan diri, disana berbaur dengan teman-teman baru dengan lingkungan baru. Dan bagaimana kita aktif dalam setiap kegiatan, “ bebernya penuh percaya diri.

 

Harapan Naura ke depan dalam dunia modeling, tentu ingin terus belajar agar menjadi yang lebih baik dan selalu lebih baik dikemudian hari. “Ini bukan kegagalan, tapi ini sebuah peluang untuk terus saya kembangkan di hari selanjutnya, “ pungkas Naura sumringah.

 

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *