KabareTegal, Jakarta – Komunitas Diaspora Singapura dan Perancis bersama Neisya dari Gerakan Memakai Masker (Gemas) untuk kedua kalinya dalam bulan April 2020 ini memberikan bantuan sembako kepada masyarakat di seputar Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.
Sylvia Ratna Yudowati Jenkins dari Komunitas diaspora Singapura dan Perancis mengaku prihatin dengan dampak wabah Covid-19, terutama yang menimpa kelompok masyarakat marginal dan pekerja harian di tanah air.
“Saya bersama keluarga di Inggris mengajak sahabat-sahabat diaspora dari Inggris, Abu Dhabi, Perancis, Singapura dan Indonesia untuk bergabung dengan Om Bens Leo mencoba sedikit meringankan beban saudara saudara kita di Jabodetabek dengan “berbagi” kebutuhan pokok,” kata Sylvia.
Lebih lanjut Slylvia berharap, “Walaupun yang kami berikan tidak seberapa jumlahnya, tetap semoga bermanfaat. Itu merupakan bukti cinta kami yang jauh dari Indonesia kepada saudara saudara kami di tanah air, saya berjanji akan terus turut berjuang bagi Indonesia,” ungkap Sylvia
Sedangkan Djelantik “Atiek” R. Hartami & Darmono pendiri PT Griya Boga Mandiri yang bergerak di bisnis perkopian sejak 2018, dan produknya ada dalam kemasan sembako yang dibagikan menyebut, di masa sulit ini, mereka tergerak berbagi dengan harapan agar mata rantai ekonomi penggiat kopi tetap berjalan.
“Dan mereka tetap bisa optimis, bahwa biji kopi produksi petani kopi tetap tersalurkan, sementara teman-teman roastery tetap bisa meroasting kopi, dan kami juga ingin menginspirasi kedai kopi lainnya untuk ikut berbagi kepada mereka yang lebih membutuhkan,” ujar Atiek
Masker Penting
Dalam paket sembako dari Komunitas Abu Dhabi ini, sengaja terdapat pula masker dari Gemas yang diberikan sebagai bentuk solidaritas dalam memerangi pandemi virus Corona (Covid-19).
Pengamat Musik, Bens Leo yang mewakili Komunitas Abu Dhabi di Jakarta saat menyerahkan bantuan kepada petugas pengangkut sampah di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan mengatakan, ia beserta para pemberi donasi, selain memberikan sembako merasa perlu memberikan bantuan masker, sebagai upaya bergerak bersama dalam mencegah penularan virus Corona.
“Kita wajib patuh mengikuti anjuran pemerintah menggunakan masker. Ini salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Bens Leo, Rabu, (15/4/2020).
Sementara itu Nesya dari Gemas, mengatakan petugas pengangkut sampah, juga para driver ojol, merupakan orang-orang yang rentan terjangkit Covid-19, karena setiap hari mereka berinteraksi dalam jarak dekat dengan banyak orang.
“Di sisi lain karena jenis pekerjaan dan kebutuhan perut, mereka tidak mungkin hanya tinggal di rumah saja,” ungkap Nesya
“Masker kain ini dapat dicuci dan dipakai berulang kali. Dan jangan lupa dicuci bersih sebelum dan sesudah dipakai setiap hari,” kata Bens sambil menyebut untuk mendapatkan masker kain gratis ini cukup mengirikman pesan lewat whatsapp di nomor 0813-1920-0030 dan ikuti instruksi yang diberikan termasuk Follow IG @gemas.official
“Dengan secara bersama-sama bersatu dan berdisiplin menggunakan masker, Indonesia pasti bisa melalui semua cobaan besar yang terngah melanda di seluruh dunia ini,” pungkas Bens yang bersama rekan rekan dari xposeindonesia.com menyerahkan santunan secara langsung kepada masyarakat, di antara mereka ada penjual kerupuk penyandang tuna netra, seorang bapak sepuh dengan kaki teramputasi, tukang kuli tanah, Ibu-Ibu sepuh tanpa keluarga.