Bantu Cegah Penularan Covid-19, Nadia Nevita Bagi-Bagi Masker

KabareTegal, Bali – Penyanyi muda Nadia Nevita, putri pasangan I Wayan Budi dan Desak Made Ambarini menunjukan kepeduliannya terhadap wabah virus corona. Nadia Nevita turun langsung di tengah masyarakat lewat aksi sosial membagikan masker demi melawan virus corona di desa Busungbiu dan desa Pelapuan Singaraja.

Harus banyak yang peduli mengenai pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Agar penyebarannya tidak semakin luas dan masyarakat harus mengikuti himbauan pemerintah untuk memakai masker saat berada di luar rumah. Apalagi, semakin banyak masyarakat yang terjangkit virus tersebut.ujar Nadia Nevita “pemenang Anugerah Musik Bali 2020 kategori lagu tervaforit ini di salah satu pasar di Busungbiu, Singaraja, Selasa (21/4/2020).

 

Di dampingi kedua orang tua dan Managernya dari Duawe Management x KRS-One, Nadia berharap bakti sosial yang dilakukannya bermanfaat untuk masyarakat dan dapat mencegah penyebaran covid 19, serta menimbulkan kesadaran masyarakat untuk selalu memakai masker.

 

 

Pada kesempatan ini, Nadia Nevita berharap agar covid 19 ini cepat berlalu dan bisa berkarya /nyanyi lagi seperti sebelumnya di tempat umum. Dan dalam masa #dirumahaja ini, Nadia Nevita dan teamnya sedang menyiapkan single terbaru.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *