Merebaknya Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19) berdampak seluruh lapisan masyarakat, termasuk juga Master Limbad. Ia mentaati peraturan pemerintah untuk stay at home. Hal itu membuatnya jadi dapat melakukan banyak kegiatan, seperti di antaranya menyusun dan membuat alat-alat sulap yang baru, melukis dan lebih aktab dengan keluarga
Master Magician yang terkenal dengan atraksi-atraksi berbahaya dan menegangkan seperti dilindas buldoser dan digantung dengan helikopter itu menegaskan, bahwa siapapun tidak ada yang kebal terhadap virus corona.
“Selama pandemi Covid-19 saya hanya di rumah saja kegiatannya menyusun dan membuat alat-alat sulap yang baru, melukis dan lebih aktab dengan keluarga, “ kata Master Limbad menuturkan pengalamannya selama stay at home di masa darurat Corona.lewat WhatsApp, Kamis (30/4/2020).
Lelaki kelahiran Dukuhsalam, Slawi, Tegal, Jawa Tengah, 6 Juli 1972, itu lebih lanjut menerangkan pandangannya mengenai Covid-19. “Pandanganku soal virus corona adalah penyakit yang menular dan tidak boleh disepelekan makanya kita bersama keluarga harus stay di rumah, “ terang Master Magician yang menandatangani ‘kontrak bisu’ dengan salah satu stasiun televisi nasional .
Master Limbad mengawali debutnya sejak duduk di bangku SMA. Popularitasnya semakin menanjak semenjak ia dinobatkan sebagai Master Magician dalam acara The Master yang ditayangkan oleh stasiun RCTI. Di setiap penampilannya, ia konsisten dengan alirannya, faqir magic, sebuah aliran yang selalu menampilkan adegan-adegan yang terkesan berbahaya dan memancing ketegangan.
Pesan Master Limbad terhadap masyarakat, “Pesan saya siapapun tidak ada yang kebal terhadap virus corona, apalagi sangat berbahaya sekali bisa menular ke banyak orang hindari dan jaga jarak aman sesama orang, sahabat dan saudara-sauadara, stop jangan pulang kampung atau mudik dan saya alhandulilillah sudah membantu dengan kemampuan saya bansos buat orang-orang yang membutuhkannya, “ ungkap Pemenang The Master musim 2 mantap.
Master Limbad pemegang banyak rekor, seperti di antaranya, pemegang rekor berdiri selama 20 jam di atas tower ketinggian 20 meter, dari Indonesia Book Record, pemegang rekor di dalam aquarium selama 24 jam, pemegang rekor dikubur hidup-hidup dengan semen selama 12 Jam untuk menyambut tahun baru 2012.
Adapun, pendapat Master Limbad soal penanganan dari pemerintah masih tumpang tindih dan belum maksimal. “Dan, harapanku semoga pemerintah lebih bagus lagi dan lebih tegas pada masyarakat yang masih bandel, “ pungkas Master Limbad tegas.