Bupati Tegal Apresiasi IKBT-BA & IKASMA Beri Bantuan Sembako ke Warga Tegal di Jabodetabek

KabareTegal, Jakarta – Merebaknya Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19) berdampak seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga Tegal. Untuk itu, Bupati Tegal, Dra. Hj. Umi Azizah memberi apresiasi kepada Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari-Ayu (IKBT BA) dan Ikatan Alumni SMA 1 Tegal (IKASMA) memberi bantuan sembako ke warga Tegal, terutama yang bekerja informal di Jabotabek.

 

“Sebagai insan yang beriman hendaknya kita selalu bersyukur atas segala nikmat yang Tuhan berikan, karena dengan mensyukuri nikmat yang telah diberikan pada diri kita, maka Allah SWT akan membalasnya dengan lebih banyak kebaikan, termasuk kebaikan pagi ini dimana saudara-saudara kita dari keluarga besar Keluarga Besar Tegal – Bahari Ayu dan Ikatan Alumni SMA 1 Tegal telah mendonasikan sejumlah bantuan sebagai wujud kepedulian dan empati kepada saudara-saudara kita yang terdampak pandemi Covid-19 ini serta bentuk dukungan nyata pada perjuangan kita bersama untuk melawan penularannya dan menyembuhkan pasiennya, “ kata Bupati Tegal, Dra. Hj. Umi Azizah dalam sambutannya, yang dibacakan oleh Ketua Umum IKBT-BA dan IKASMA, Dr Tafakurrozak, pada acara penyerahan bantuan sembako, masker dan APD di Posko Lawan Covid-19 IKBT BA dan IKASMA di Nafadi Building lt 1, Rukan Avenue 8/161, Jakarta Garden City, Cakung, Jaktim, Jumat (1/5/2020).

 

Bantuan seperti ini, kata Umi Azizah, tentunya sangat dinantikan dan diperlukan warga kita, apakah itu berupa bantuan pangan sembako, perangkat cuci tangan hingga masker, termasuk Alat Pelindung Diri (APD) yang akan diberikan kepada para tenaga medis rumah sakit dan Puskesmas.

 

“Selanjutnya dengan diterimanya bantuan ini, maka atas nama Pemerintah Kabupaten Tegal, mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Tegal saya mengucapkan terima kasih, dan memberikan apresiasi atas kedermawanan bapak, ibu dalam berpartisipasi, bergotong royong mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19 ini, “ ungkap Umi Azizah mantap.

 

Umi Azizah juga mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudaraku warga Tegal di Jabodetabek yang memutuskan tidak mudik pada Lebaran tahun ini demi memutus rantai penularan Covid-19, mencegah perpindahan virus dari kota ke desa. “Saya mengerti dan bisa memahami, jika keputusan yang bapak, ibu ambil ini tidaklah mudah. Perlu keikhlasan hati untuk tidak mudik, memendam kangen, menahan rindu dengan keluarga, dengan sanak famili dan kerabatnya di Tegal, “ tutur Umi Azizah memberikan pengertian.

 

Menurut Umi Azizah, informasi tentang perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, tentunya kita harus selalu waspada. Jumlah kasus terkonfirmasi positif kita terus bertambah dari waktu ke waktu. “Pagi ini saya mendapat laporan ada penambahan lagi satu kasus terkonfirmasi positif, sehingga totalnya ada tiga belas kasus warga kita di Kabupaten Tegal yang terkonfirmasi positif, dengan rincian dua orang sembuh, dua orang meninggal dunia dan sembilan orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, “ tegas Umi Azizah.

 

Umi Azizah mengingatkan, ditinjau dari riwayat perjalanannya, sebelas dari tiga belas kasus terkonfirmasi positif tersebut adalah mereka yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, dari episentrum penyebaran Covid-19 terutama Jabodetabek.

“Semoga informasi ini semakin meneguhkan komitmen kita untuk mengikuti ajakan pemerintah, anjuran pemerintah untuk tidak mudik sementara waktu ini, “ pungkas Umi Azizah.

Sementara itu, Ketua Umum IKBT-BA dan IKASMA, Dr Tafakurrozak dalam sambutannya menyampaikan, bahwa IKBT-BA dan IKASMA BERGERAK dalam rangka membantu pemerintah TIDAK MUDIK, dengan tema “Yuk Aja Mudik Saiki Melasi Mane Karo Bapane Kowen” bahu-membahu telah melakukan penggalangan dana, sembako dan APD untuk masyarakat Tegal di Jabodetabek yang saat ini diperkirakan berjumlah kurang lebih 350.000 orang. “Dengan niat baik kita mencoba menanggulangi pandemi COVID-19 dengan berbagai pihak untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, “ ujarnya.

 

Menurut Dr Tafakurrozak, untuk tahap awal IKBT-BA dan IKASMA akan merealisasikan sembako untuk 1.000 orang, masker 2.150 pcs, baju Hazmat 80 buah, kacamata Google Medis 30 buah, Hand Sanitizer 100 buah, dan Nasi Bungkus 1.000 bungkus.

 

“Ini sebagai wujud nyata dari keberadaan IKBT-BA dan IKASMA dalam rangka berbagi dan berbuat kebaikan bagi masyarakat Tegal di perantauan Jabodetabek yang saat ini belum mendapatkan bantuan dan belum beruntung akibat wabah pandemi Covid-19, “ paparnya.

 

Dr Tafakurrozak menyebut bantuan sembako dan masker dibagikan kepada para buruh, kuli bangunan, sopir, ojol, satpam, penjaga warung, asisten rumah tangga dan karyawan yang kena PHK. “Sedangkan APD & Hand Sanitizer diberikan kepada RSUD Pasar Minggu Jaksel & RSUD Kardinal Tegal, “ bebernya.

 

Harapan Dr Tafakurrozak, dengan adanya aksi bantuan dari IKBT-BA dan IKASMA ini diharapkan tidak ada orang-orang Tegal di perantauan Jabodetabek yang kaliren (kelaparan) dan kekurangan pangan. “Serta sebagai salah satu insentif agar warga Tegal di perantauan tidak mudik (stay at home Jabodetabek), “ tandasnya

.

Acara seremonial pemberian sembako, masker dan APD secara simbolik yang diwakili sembilan orang penerima dengan menerapkan physical distancing bertempat di Posko Lawan Covid-19 IKBT-BA & IKASMA.

 

 

Berikut sembilan orang penerima, yaitu:

  • Feri Roasyadi (buruh kontrak), yang penyerahan simbolis dilakukan Moch. Wahyu Alamsyah, SH., Kepala Badan Penghubung Jawa Tengah,
  • Yuhana (satpam), yang penyerahan simbolis dilakukan Ketua Umum IKBT-BA dan IKASMA, Dr Tafakurrozak,
  • Rifin (Ojol), yang penyerahan simbolis dilakukan H. Fauzi Mukti,
  • Sri Rejeki Pamuji (serabutan) yang penyerahan simbolis dilakukan H. Rahmat Sarkum,
  • Farhan yang penyerahan simbolis dilakukan Edi Budyarso,
  • Lukman yang penyerahan simbolis dilakukan H. Mulyadi,
  • Sugeng yang penyerahan simbolis dilakukan H. Agus Rahmat,
  • Tirton yang penyerahan simbolis dilakukan Ibnu Hajar,
  • Taufik (RSUD Pasar Minggu) yang penyerahan simbolis dilakukan Dr. Faris Bassalamah, Sp. J. Pd,

 

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :