Tahap Ketiga Gerakan ‘Peduli Jurnalis’ Bantu 100 Wartawan Terdampak Covid-19

KabareTegal, Jakarta – Tahap ketiga gerakan ‘Peduli Jurnalis’ telah bergerak menyasar 100 jurnalis yang terdampak secara ekonomi akibat wabah Corona (Covid-19).

 

Sejak Selasa hingga Rabu (12-13/5/2020), silih berganti para jurnalis mendatangi posko ‘Peduli Jurnalis’ di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, untuk mengambil paket sembako yang telah disiapkan panitia.

 

Hingga tahap ketiga ini, donasi yang terkumpul sudah tercatat lebih dari 40 donatur, baik atas nama individu maupun lembaga.

Dan untuk tahap ketiga ini, Sahabat Kartini, Yayasan Bahira dan Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad tercatat menjadi salah satu donatur.

 

M Taufik selaku Pembina Yayasan Bahira menyebut, dirinya bersyukur anggota Yayasan Bahira punya rasa kepedulian tinggi, bukan hanya pada masa pandemi Corona (Covid-19) saja, bahkan sejak sebelumnya.

 

“Alhamdulillah teman-teman punya kelebihan, sehingga dapat menyalurkan bantuan. Beberapa waktu lalu, kita datangi kampung nelayan di Muara Baru. Kondisi mereka sangat memprihatinkan, begitu pula dengan wartawan pun tidak luput dari perhatian kami,” ujar Taufik di Jakarta, Selasa (12/5/2020).

Selama masa pandemi Covid-19 ini, Yayasan Bahira dan Sahabat Kartini pimpinan Rani Anggraini Safitri juga membagikan nasi kotak, beras dan sembako pada masyarakat yang membutuhkan.

 

“Tidak semua cukup secara ekonomi, dan tidak semua memiliki posisi bagus. Jadi saat ini kita tidak bisa pandang profesi. Wartawan pun banyak yang gajinya dipotong karena perusahaan tidak kuat menggaji secara penuh,” papar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.

 

Sesaat sebelum pembagian paket sembako pada Selasa (12/5/2020), gerakan ‘Peduli Jurnalis’ juga mendapat kunjungan dari Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad beserta sang istri, Hana Hasanah yang juga merupakan pengurus Sahabat Kartini.

“Alhamdulillah saya bisa melihat langsung dan menyerahkan bantuan ke Posko ‘Jurnalis Peduli’. Saya percaya teman-teman wartawan juga bekerja keras untuk membantu sesama wartawan dan masyarakat. Semoga kebaikan ini menjadi berkah untuk semua,” kata Fadel Muhammad.

 

Dalam kunjungan ini, Fadel dan Hana menitipkan sejumlah donasi berupa beras, minyak goreng, sabun dan makanan kaleng.

 

Di hari yang sama, Gerakan ‘Peduli Jurnalis’ juga mendapat donasi berupa 20 dus bumbu masak  instan dan sabun cair dari PT. Sasa Inti. Donasi ini akan didistribusikan untuk tahap selanjutnya.

“Jumlah donasi yang kita siapkan bagi jurnalis terdampak Covid-19 juga terus meningkat setiap tahapannya. Mulai dari 75, 80, dan hari ini 100 jurnalis yang kita fasilitasi,” ujar Ketua ‘Peduli Jurnalis, Andi Arif.

 

Ia menyebut, program ini masih akan berlanjut sampai beberapa hari jelang dan setelah Idul Fitri 1441 H. [Istimewa]

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *