Bantu Rekan Sesama Jurnalis, Gerakan Peduli Jurnalis Salurkan Paket Sembako Tahap 5

KabareTegal – Sejak awal dibentuk, Gerakan Peduli Jurnalis (GPJ) mengusung misi membantu rekan sesama jurnalis yang terdampak Pandemi Covid-19. Setelah melakukan penyaluran paket sembako sebanyak 4 tahap selama Ramadan, pada Senin (1/6/2020) lalu GPJ kembali salurkan paket sembako Tahap 5 kepada sekitar 100 jurnalis.

 

Seperti biasa, pembagian sembako dilakukan di sekretariat GPJ di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, minimal menggunakan masker dan menghindari kerumunan.

 

Selama hampir dua bulan GPJ telah menghimpun donasi dari banyak pihak seperti artis, pengusaha, pejabat, ormas, perusahaan dan sosialita.

 

Melalui kesempatan ini, Andi Arif mewakili pengurus GPJ menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan donasinya. Dari kalangan pejabat dan selebritas tercatat, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ferry Mursyidan Baldan, Rahayu Kertawiguna, Rani Anggraini Safitri, Balkis Salfithri, Hana Hasanah, Giwo Rubianto, Justin Lim dan Eric Martoyo.

 

Tidak ketinggalan ada nama Indah SDA, Ingrid Kansil, Linda Gumelar, Leny Rafael, Bens Leo, Lulung Mumtazah,Ratna Dilla, Migi Rihasalay, Lola Amaria, Camel Petir, Fariz RM, Rani Ramadhina, Febby Febiola, Arzeti Bilbina, Clara Kaizer, Wali Care, Novi Rizki, Irma Darmawangsa, Rini Padmiretatta, Geisz Chalifah, Rizky Mamay, Nana Harahap, Nina Nugroho, Ratna Djoko Suyanto, Rini Padmirehatta serta Indah Darry.

 

Sementara itu dari perusahaan, ormas dan komunitas ada Paris De La Mode, RBM Goat Milk, Sasa Inti, Okky Flurry, Wings Group, Mayora Indah Tbk,  Kawisata, Suntory Garuda Beverage, szAgrakom Para Relatika, M150, Stun Inc, GlosSkin, SmartPin, Komunitas Sahabat Kartini, Yayasan Rumah Baahira, PPLIPI, Kowani, KOPHI dan SWA.

 

Banyak pangalaman yang didapat GPJ selama menghimpun dan menyalurkan donasi.  Semua itu menjadi ‘pelajaran’ untuk evaluasi dan mencoba terus melakukan sesuatu yang lebih baik lagi.

 

Setelah rampung menyalurkan donasi selama Ramadan 1441 H, GPJ melakukan ‘penyegaran’ kepengurusan dan berganti nama menjadi “Komunitas Jurnalis Peduli” (KPJ). Andi Arif kini menjadi salah satu anggota Dewan Penasehat KPJ. Posisinya sebagai ketua diganti Mambang Yazid.

 

Mambang Yazid merasa mendapat amanah yang sangat berat karena perhatian KPJ akan lebih luas dari hanya sekedar menyalurkan donasi kepada rekan sesama jurnalis. “Tapi saya yakin dengan kerja tim yang solid dan dukungan doa dari semua rekan jurnalis, kita bisa berbuat lebih baik lagi,” ujar Yazid usai membagikan paket sembako di sekretariat KPJ.

 

Yazid yang juga pengelola konsepnews.com ini yakin dan berharap masih banyak donatur yang akan peduli dengan misi mulia ini, sehingga KPJ dapat terus berkiprah membantu rekan jurnalis dan masyarakat.

 

“Kami hanya kepanjangan tangan dari para donatur untuk membantu sesama di masa sulit Pandemi Covid-19 ini. KPJ masih membuka donasi bagi para donatur yang ingin andil dalam gerakan sosial ini,” ungkap Yazid.

 

Dalam kesempatan yang sama, salah satu Dewan Penasehat KPJ Edo menyampaikan, GPJ lahir dari sekelompok individu yang kebetulan para jurnalis yang prihatin atas efek pandemi corona virus bagi masyarakat yang terdampak. “Maka, kita merasa perlu melakukan gerakan sosial atau social movement lewat aktivitas sosial saling berbagi, khususnya rekan jurnalis,” kata wartawan senior yang biasa disapa Kang Edo ini.

 

Langkah awal GPJ lebih fokus membantu rekan seprofesi. Sajak awal Ramadan hingga sesudah lebaran ini, secara periodik GPJ sudah 6 kali membagikan paket sembako dan uang tunai kepada sekitar 100 wartawan.

 

“Dan kini kami melakukan penyegaran kepengurusan termasuk mengganti nama serta misi gerakan sosial kedepannya. Dari yang semula Gerakan Peduli Jurnalis, menjadi Komunitas Jurnalis Peduli. Perubahan ini, tentunya di ikhtiarkan agar gerakan atau kegiatannya lebih luas lagi. Tidak hanya pada rekan jurnalis, tapi juga masyarakat,” papar Edo.

 

Aktivitas KJP pun, tidak semata-mata memberikan bantuan materi tapi juga edukasi.  Ibaratnya, jika ingin merubah seseorang lebih mandiri, jangan memberikan ikannya tapi kailnya [Istimewa]

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :