Maraknya Corona Virus Disaese (Covid 19) sangat berdampak segala sisi kehidupan, termasuk juga sangat berpengaruh dalam dunia perfilman. Bahkan bioskop-bioskop tutup. Kini memasuki new normal, masyarakat pecinta film tentu menunggu-nunggu saatnya bioskop akan dibuka lagi untuk umum.
Kabarnya jaringan bioskop beroperasi lagi pada Juli 2020. Tapi bukanya bioskop tidak langsung semuanya, melainkan secara bertahap. Nantinya, bioskop akan menjadi kawasan wajib masker dan menerapkan protokol kesehatan bagi karyawan maupun penonton. Demikian yang mengemuka dalam wicara daring “Menyiasati Promosi Film Nasional Saat New Normal” via Zoom, yang digelar Direktorat Jenderal Kebudayaan Perfirman, Musik, dan Media Baru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud, kerjasama dengan Demi Film Indonesia (DFI) pada Jumat (26/6/2020).
Direktur CGV Cinemas, Dian Sunardi Munaf memberikan penjelasan lebih detail soal new normal Covid-19. ”Target jumlah penonton film Indonesia maupun impor di era new normal tetap ada di tangan produser maupun distributor resmi. Di sisi lain, pihak bioskop menyesuaikan target jumlah pengunjung bioskop di masa pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Dian menerangkan, bahwa ada beberapa faktor pemicu mengingat selama new normal, jam operasional mal berubah. “Tentu jumlah jam tayang bioskop menyesuaikan operasional mal. Pendapat otomatis berkurang. Sistem kerja karyawan pun nantinya menyesuaikan jam operasional bioskop, “ terangnya.
Menurut Dian, rencananya bioskop akan menayangkan film-film lawas untuk memancing animo masyarakat. “Nanti harga tiket bioskop juga tidak akan sama dengan saat kita menayangkan film baru. Kuncinya kita tumbuhkan dulu kenyamanan dan kepercayaan pencinta film saat ke bioskop di era normal baru,” bebernya.
Dian menambahkan, ketika nanti Pemerintah Indonesia menyalakan lampu hijau kepada pengusaha bioskop, tidak semua layar langsung terkembang. “Tidak langsung 100 persen dibuka. Jumlah layar dan staf yang bertugas nantinya terbatas. Semuanya dilakukan bertahap,” Dian menukas.
aspek psikologi sosial.
Adapun, aktris Senior Niniek L. Karim mengingatkan lima kebutuhan masyarakat mau kembali ke bioskop dari aspek psikologi sosial, yakni Pertama, kesehatan. Dengan kesehatan, orang mau keluar rumah. Kedua, rasa aman. Apakah bioskop mampu memberikan rasa aman di tengah wabah, itu harus terjawab. Ketiga, sosial.
“Orang ingin jadi bagian komunitas demikian pula komunitas ingin menjaring lebih banyak orang untuk bergabung. Keempat, pengakuan sosial. Misalnya, ada film baru rilis. Orang ditanya temannya, lo udah nonton film ini belum. Nah, dia pasti terpacu untuk ikut nonton,” ungkapnya mantap.
Terakhir, ingin membahagiakan orang lain. “Rela berkorban untuk membuat yang lain bahagia. Itu sebabnya, kita sering melihat orang mentraktir yang terkasih untuk nonton,” pungkasnya.