Tissa Biani Gabung Reza Rahadian, Chicco Jerikho & Laura Basuki Jadi Duta FFI 2020

Tissa Biani merupakan duta termuda tahun ini

 

Jakarta, 10 Juli 2020 – Festival Film Indonesia (FFI) tetap hadir di tahun 2020. Memasuki tahun ke-40  penyelenggaraan, Komite FFI yang dipimpin oleh Lukman Sardi berkomitmen agar apresiasi tertinggi terhadap insan perfilman dijalankan.

 

“Sangat penting tetap mengadakan Festival Film Indonesia karena justru pada saat seperti ini kita tidak boleh berhenti berkarya,” jelas Lukman Sardi selaku Ketua Komite Festival Film Indonesia 2020.

 

Lebih lanjut, Lukman meneragkan, bahwa FFI menjadi semangat, kekuatan agar terus bergerak dalam situasi apapun. “FFI penting bukan hanya untuk pembuatnya, tapi semua orang Indonesia, ” terang Lukman tampak begitu sangat bersemangat

 

Setelah sebelumnya sudah diumumkan bahwa ada tiga aktor berprestasi yaitu Reza Rahadian, Chicco Jerikho, dan Laura Basuki yang ditunjuk sebagai Duta Festival Film Indonesia. Menyusul kini satu nama anak muda yang turut bergabung yaitu Tissa Biani. Para aktor dan aktris ini sebelumnya pernah memenangkan Piala Citra.

 

Reza Rahadian telah memenangkan empat Piala Citra, tiga diantaranya untuk kategori Pemeran Utama Terbaik. Pertama kalinya ia memenangkan Piala Citra lewat film ‘Perempuan Berkalung Sorban” untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik.

 

Chicco Jerikho memenangkan Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia 2014 lewat film ‘Cahaya Dari Timur: Beta Maluku’. Sedangkan Laura Basuki meraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik lewat film  ‘3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta’.

 

Tissa Biani yang baru berumur 17 tahun sebelumnya berhasil memenangkan Piala Citra di kategori Penghargaan Khusus Piala Citra untuk Anak-Anak melalui perannya di film “3 Nafas Likas”.

 

Jajaran aktor aktris ini akan membantu menyebarkan berbagai informasi kegiatan Festival Film Indonesia kepada publik. Malam nominasi diharapkan akan tetap berjalan di bulan November, sedangkan malam penghargaan akan diadakan pada bulan Desember.

 

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955, Festival Film Indonesia (FFI) digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia. Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman sendiri bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir.

 

Mengenai Festival Film Indonesia

 

Festival Film Indonesia (FFI) merupakan ajang tertinggi bagi insan perfilman Indonesia. Dua tokoh perfilman yang mempeloporinya adalah Usmar Ismail dan Djamaluddin Malik. Pertama kali diadakan pada 1955, dan sempat naik turun seiring perkembangan film Indonesia, tahun ini FFI memasuki penyelenggaraan ke-40. Pemenang penghargaan untuk setiap kategori diberikan Piala Citra. Sejak penyelenggaraan FFI 2014, Piala Citra kembali diubah kembali ke bentuk awalnya yakni rancangan Gregorius Sidharta dengan sedikit modifikasi ulang oleh Dolorosa Sinaga, salah satu anak didik Sidharta di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :