DIRGAHAYU NAGASWARA ke-21: Ucapan Mengalir dari Artis, Mitra & Wartawan

Tanggal  9 September, merupakan hari bersejarah bagi lahirnya NAGASWARA, selalu menjadi momen spesial bagi keluarga besar NAGASWARA. Saat ini jatuh pada hari Rabu, 9 September 2020 NAGASWARA Big Indie berulang tahun yang ke -21.

 

Dalam rangka hari ulang tahun yang ke -21 pada 9 September 2020, NAGASWARA mengadakan acara syukuran kecil-kecilan dan doa bersama dengan sebagian karyawan NAGASWARA, yang sedang work from office, tanpa melibatkan artis–artis NAGASWARA.

 

Acara sederhana ini dipimpin langsung CEO NAGASWARA, Bapak Rahayu Kertawiguna, di studio lantai 1, kantor NAGASWARA, Jalan Johar No 4U Menteng, Jakarta Pusat. Pada pukul 12.00 sd 14.00 Wib.

 

Bapak Rahayu Kertawiguna dalam sambutannya mengucapkan selamat ulang tahun buat NAGASWARA yang ke -21, dan ia menyampaikan rasa syukurnya bahwa kita semua selalu berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, sekaligus beliau mengatakan bahwa acara ini  menjadi renungan bersama bagi seluruh keluarga besar NAGASWARA bahwa di tengah Pandemi Covid-19 yang terus signifikan mengalami lonjakan kenaikan yang terdampak, agar kita semua tetap berhati hati, selalu mematuhi protokol kesehatan dengan #jagajarak #pakaimasker #dirumahsaja jika kebagian giliran work from home.

“ Dirgahayu NAGASWARA yang ke-21 menorehkan sejarah baru dalam industri musik tanah air. No Music No Life. Saya berpesan kepada semua karyawan dan kepada seluruh artis yang berada dalam wadah NAGASWARA, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Covid -19, dengan  #jagajarak, #pakaimasker #dirumahsaja jika sedang mendapatkan giliran work from home, “ ucap Rahayu Kertawiguna, di hadapan karyawannya.

 

Ucapan selamat juga mengalir dari artis artis yang berada dalam naungan NAGASWARA walaupun mereka tidak bisa hadir dan mengikuti acara ulang tahun karena mereka paham atas situasi yang tidak memungkinkan untuk berkumpul terkait musibah pandemi Covid19 yang sedang terjadi di Indonesia dan dunia. Seperti ucapan dari artis para personil Wali Band,  para personil TDC, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, Delon, Balena, Andrigo, Dinda Permata, Denias, Ratu Meta, Wulan Kayla, Ovy Sofiyanty, 2 TikTok, Merpati, Keysa Salim, Kania, Tiara Marleen, Yuni R, Aida Saskia, ALLXTREE, Neng Oshin, Kezia, Farani, Marisha Putri, 3 Srigala, Ilham, Beby Sexyola, Abad21, Vellyn Chu, Dianna Dee, Baby Shima dan Sule, dll. Bahkan ada yang spesial ucapkan ulang tahun buat NAGASWARA langsung dari Philipina dari teman duet Delon yaitu Christian Bautista. Tak ketinggalan Raffi Ahmad sebagai sahabat NAGASWARA dan juga dari para mitra serta dari para wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Hiburan Indonesia yang dikomandoi oleh Sutrisno Buyil.

 

Sekilas tentang NAGASWARA, Rahayu Kertawiguna adalah pengusaha rekaman yang mengawali usaha sebagai desainer cover kaset di awal tahun 1980-an, Rahayu kemudian benar-benar terjun ke dunia rekaman dengan mendirikan NAGASWARA pada 9 September 1999.

 

Dalam menjalankan usahanya Rahayu Kertawiguna adalah sosok pengusaha rekaman yang terhitung unik. Ia tidak menyebutkan perusahaan rekamannya sebagai Major Label melainkan Big Indie. NAGASWARA tak ubahnya rumah bagi artis-artis/ band indie. NAGASWARA membuka pintu selebar-lebarnya bagi seniman musik yang ingin berkarya.

 

Tahun 2010, NAGASWARA membawahi sekitar 500 artis penyanyi hingga ada yang menyebut label ini sebagai “Peternak Band”. Hingga saat ini, NAGASWARA membawahi sekitar 100 artis dengan berbagai genre musik.

 

Sejak tahun 2012, NAGASWARA melahirkan banyak bintang dangdut dengan konsep musik dangdut modern atau dikenal sebagai dancedhut. Saat ini, NAGASWARA memiliki artis-artis seperti Wali, The Virgin, ST12, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, Hesty Klepek Klepek dan masih banyak lagi.

 

Keberhasilan yang diraih NAGASWARA saat ini tentu tak lepas dari tangan dingin Rahayu Kertawiguna. Musik sudah menjadi darah daging lelaki kelahiran Bogor, 31 Januari 1965 itu. Namun, hal paling menarik dari sosok Rahayu adalah konsistensi dirinya terhadap upaya pemberantasan pembajakan karya cipta di Indonesia.

 

Visi dan Misi Big Indie NAGASWARA, yaitu visinya menjadi trend setter dalam kemajuan mencetak dan mensukseskan band/artis menjadi ikon di dalam perkembangan industri musik di tanah air.

 

Adapun, misinya, antara lain, pertama, Menumbuhkembangkan seniman sebagai salah satu pilar perkembangan industri musik. Kedua, Dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi kemajuan musik di Indonesia dan dapat menyerap seluruh aspirasi musisi serta artis penyanyi di Indonesia. Ketiga, Mengakomodir, dan memaintain kebutuhan artis dengan penyesuaian kebijakan serta langkah strategis yang spektakuler, sehingga mencapai tujuan kepada perubahan yang dinamis dan comfortable. Keempat, Memberikan wadah aspirasi seluruh seniman musik yang kreatif, inovatif yang memiliki keyakinan bahwa musik adalah perjuangan. “NO MUSIC NO LIFE”

 

Rahayu Kertawiguna bersama NAGASWARA dan juga asosiasi lainnya turut lain, serta dalam pemberantasan pembajakan terhadap karya musik. Menurutnya pembajak itu harus segera diatasi oleh  kekuatan negara.

 

“Para pembajak itu tak ubahnya koruptor. Mereka mencuri uang yang seharusnya menjadi miliki negara dari pajak pertambahan nilai, dan negara berkewajiban untuk mengtasinya, ” kata Rahayu.

 

Lewat penyanyinya Siti Badriah dengan lagu “Lagi Syantik”, Rahayu Kertwiguna dan NAGASWARA mencatat sukses besar di dunia rekaman Indonesia. Saat ini, views video musik lagu “Lagi Syantik” di YouTube sudah lebih dari 600 juta. Inilah video musik artis Indonesia dengan views terbanyak sejak YouTube jadi salah satu media alternatif di tanah air.

 

Sejarah perjalanan Rahayu Kertawiguna dan NAGASWARA tak dapat dipisahkan dari dari trilogi penyelenggaraan NAGASWARA Music Awards. Apresiasi musik tertinggi kepada artis-artis NAGASWARA itu digelar dua kali di tanah air, yakni pada tahun 2010 dan 2011, lalu di Hong Kong pada 2012.

 

Sejak tahun 2018, Warner/Chappel Music (WCM) secara resmi juga mengalihkan hak publikasi ribuan lagu milik mereka kepada perusahaan PT NAGASWARA Publisherindo Musik.Kerjasama tersebut akan semakin menegaskan lagi komitmen NAGASWARA semakin mendunia sesuai motto “NAGASWARA for The World”. (PR/ Istimewa)

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :