Tiga Mega Star Dunia Siap Hadir di Jakarta Content Week 2020

Jakarta Content Week akan digelar pada 11-15 November 2020 dengan menghadirkan tiga tokoh dunia sebagai bagian dari para narasumber. Ketiga tokoh tersebut adalah Nuseir “Nas Daily” Yassin, travel vlogger ternama berdarah Palestina; Joe Sabia, musisi dan produser yang lewat konten “73 Questions” berhasil mempopulerkan Billie Eilish; dan penulis bestseller dunia, Sophie Kinsella yang terkenal dengan novel Confessions of Shopaholic yang telah diadaptasi ke dalam film layar lebar.

 

Dengan mengusung tema “Closer: Bringing Worlds Together”, kehadiran ketiga pembicara ini menegaskan bahwa melalui platform digital, konten dan narasi dari berbagai bidang siap berkolaborasi di acara Jakarta Content Week.

 

Adapun jadwal penampilan ketiga tokoh internasional ini adalah: Nuseir “Nas Daily” Yassin  akan tampil pada hari Jumat, 13 November 2020 pukul 19.00-20.30 WIB, Joe Sabia pada hari Sabtu, 14 November 2020 pukul 19.00-20.30 WIB, dan Sophie Kinsella pada Minggu, 15 November 2020 pukul 19.00-20.30 WIB.

 

Dari tanah air, deretan pembicara yang akan tampil di antaranya adalah Dian Sastrowardoyo, William Wongso, Teddy Setiawan Kho (art director film Crazy Rich Asian dan John Wick 3), Virtual Youtuber Andi Adinata, Chef Bara Pattiradjawane, Rintik Sendu, Slamet Rahardjo Djarot, Ayu Utami, Nia Dinata, Sheila Timothy, Rahung Nasution, Seno Gumira Ajidarma, Joko  Pinurbo, dan masih banyak lagi.

 

Keikutsertaan nama-nama pesohor di dunia konten dan platform digital ini disampaikan dalam sesi diskusi yang diselenggarakan penyelenggara Jakarta Content Week, Yayasan 17000 Pulau Imaji dan Frankfurter Buchmesse (Frankfurt Book Fair), bertajuk “A Taste of Jaktent: The Many Faces of Digital Platform” pada Rabu, 4 November 2020 pukul 14.00 WIB yang menghadirkan delapan pembicara:

  1. Laura Bangun Prinsloo (Ketua Yayasan 17000 Pulau Imaji)
  2. Claudia Kaiser (Wakil Presiden Frankfurt Book Fair)
  3. Candra Darusman (Musisi dan Produser)
  4. Nazier Ariffin (Head of Investment PT Telkomsel Mitra Inovasi)
  5. Nirwan Dewanto (Sastrawan)
  6. Santhi Serad (Pakar Kuliner dan Pendiri ACMI)
  7. Ario Tamat (Founder Platform KaryaKarsa)
  8. Tomy Yunus (Co-Founder dan CEO Platform Cakap)

 

Dalam acara diskusi tersebut, Ketua Yayasan 17000 Pulau Imaji, Laura Bangun Prinsloo menyatakan bahwa dengan kehadiran para pembicara internasional ini diharapkan para pengunjung Jaktent terutama mereka yang berkecimpung di bidang konten kreatif, mampu memanfaatkan kehadiran para pakar yang telah membuktikan kesuksesannya di bidang masing-masing.

 

“Tak hanya itu, didukung oleh NextDev by Telkomsel dan Kementerian Koperasi dan UKM, Jaktent memberikan ruang dan kesempatan bagi para pelaku industri kreatif, pemilik konten dan UMKM Indonesia untuk belajar dan mendapatkan jejaring untuk mengembangkan ide dan bisnis  mereka,” ujar Laura Bangun Prinsloo.

 

Hal yang sama juga disampaikan Nazier Ariffin, Head of Investment PT Telkomsel Mitra Inovasi, sebagai salah satu pembicara yang dihadirkan NextDev. Nazier akan membagi pengalamandan pengetahuannya di bidang pengembangan startup dalam salah satu sesi acara pada NextDev Summit di dalam Jaktent. “Indonesia saat ini memiliki generasi muda yang begitu kreatif dalam menangkap teknologi digital. Telkomsel hadir dan memberi kesempatan bagi mereka yang berkeinginan mengembangkan teknologi untuk kemajuan yang positif,” ujar Nazier.

 

The NextDev Summit 2020 hadir di Jaktent sebagai sebuah platform kolaboratif yang mempertemukan para pelaku di industri kreatif digital untuk saling terhubung dan belajar dan menciptakan ide atau solusi baru yang memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat di Indonesia.

 

Diharapkan, dengan acara-acara yang tampil secara virtual di www.jaktent.com pada 11-15 November 2020, penonton Jaktent mampu memanfaatkan kehadiran para pakar di bidang konten dan pengembangan digital, untuk mengolah dan mengembangkan ide dan jejaring ke ranah internasional.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :