WIKA Pemenang di Asia Pacific Enterprise Award 2020 Kategori Corporate Excellence

KabareTegal, Jakarta — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dinyatakan sebagai pemenang di Asia Pacific Enterprise Award (APEA) 2020 Kategori Corporate Excellence yang digelar oleh Enterprise Asia di Singapura secara virtual, pada Jumat (20/11/2020). Pada penganugerahan tersebut, WIKA menjadi satu-satunya pemenang yang berasal dari BUMN maupun industri konstruksi Indonesia.

 

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, penghargaan ini merupakan buah kerja keras dan kemampuan beradaptasi WIKA di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.

 

“Sampai kuartal III 2020, WIKA bisa menjaga performa dengan tetap berada pada positif teritory dan kami pun tengah menyiapkan diri untuk bisa kembali bangkit pada tahun 2021 dan bertumbuh seperti sedia kala,” ungkap Budi.

 

APEA 2020 merupakan ajang apresiasi kepada para pelaku usaha di Asia dan Pasifik yang berhasil menunjukan kinerja eksepsional dan kegigihan dalam mengembangkan usaha tanpa mengabaikan kepedulian sosial.

 

Pemilihan pemenang APEA 2020 melalui proses yang panjang dengan melibatkan para pakar di bidang Industri dan pelaku pasar di regional Asia Tenggara dan Pasifik.

 

President of Enterprise Asia Richard Tsang menyampaikan, WIKA mampu menunjukan inspirasi dan perjuangan di tengah kondisi krisis di hadapan para konsumen, investor, pemerintah, maupun seluruh masyarakat.

 

“Terpilihnya para pemenang termasuk WIKA membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan ini tetap menjaga komitmennya dan berjalan berdampingan dengan karyawan, _stakeholder_ demi tujuan dan nilai-nilai perusahaan,” ungkap Tsang.

 

Ini merupakan kali kedua dalam tahun 2020, WIKA mendapatkan pengakuan publik internasional setelah sebelumnya mendapatkan The Most Outstanding Company in Indonesia – Construction Sector oleh Majalah Asia Money.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *