Satu lagi, penyanyi pedatang baru asal Papua lahir yang siap mengisi dunia hiburan Indonesia. Tak hanya cantik eksotik, tapi juga pintar, bahkan fasih berbahasa Inggris, Spanyol dan Belanda. Adalah Olvah Alhamid, seorang model dan penyanyi asal Fakfak, Papua Barat.
Dara manis kelahiran Kabupaten Kaimana, Papua Barat, 24 Maret 1990 ini adalah juara kontes Puteri Indonesia Papua Barat tahun 2015 dan menduduki posisi 5 besar pada kontes Puteri Indonesia 2015 serta mendapat gelar Puteri Indonesia Intelegensia tahun itu. Pemilik nama asli Syarifah Olvah Alhamid ini juga ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia pada kontes Miss Eco Universe 2016 yang berlangsung di Mesir.
Olvah menempuh pendidikan di SMA Negeri 5 Surabaya (2003–2007). Kemudian, berlanjut pendidikan di Universitas Indonesia (2007–2012) sampai memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan Universitas Groningen (2010–2013) dengan gelar Sarjana Sains.
Awal tahun 2021, Olvah merilis lagu berjudul ‘Thank You 2020’. Dalam karya debutnya, ia mengajak pendengar untuk mensyukuri apa yang ada di depan mata ketimbang mencari apa yang belum dipunya. Ia memang ingin menyampaikan apa yang kemungkinan dirasakan mayoritas orang di 2020. Banyak rencana yang dibangun, mimpi yang akan digapai namun semua kandas karena pandemi. Jika kebanyakan orang banyak menyesalkan bahkan tak menganggap 2020 ada, tidak halnya untuk Olvah. Sebuah lagu yang berawal kala ia melakukan rutinitasnya sebelum tidur, merenungkan dan mengambil hikmah dari yang dilalui tiap harinya. Setelah menulis apa yang dilalui hari itu, ia terkejut karena hasilnya mampu merangkum apa yang dialami selama 2020.
Berikut petikan wawancaranya dengan “Mutiara dari Timur” ini, mulai dari awal ketertarikannya dalam dunia nyanyi, proses karya debutnya, suka duka, pengalaman paling berkesan, pendapat, obsesi, harapan, pengalamannya menghadapi Pandemi Corona Virus Disaese (Covid 19) hingga harapannya ke depan paska Pandemi Covid-19.
Bagaimana awalnya Olvah Alhamid tertarik dalam dunia nyanyi?
Dari kecil kebetulan saya punya banyak hobby. Saya suka dengan dunia seni dan sangat aktif di dunia olah raga. Saya sempat menekuni seni tarik suara, menggambar, menulis, melukis, menari, dan lain-lain. Dan sempat beberapa kali lomba nyanyi saat masih remaja sampai dengan kuliah. Namun setelah pindah ke Belanda, kuliah di sana sangat keras sehingga saya hanya bisa fokus pada belajar dan olahraga. Jadi memang sudah suka. Cuma baru mulai untuk masuk serius ke dunia nyanyi baru sekarang, selama ini paling iseng-iseng aja.
Bagaimana proses pembuatan single Thank You 2020?
Alhamdulillah proses pembuatan lagu sangat lah dimudahkan sama Tuhan. Saya sedang ada project lain yang sudah hampir rampung, sudah sekitar 80%, tapi tiba-tiba lagi duduk-duduk aja sendiri merenung, tentang hidup, tentang tahun 2020, tiba-tiba tangan dengan menulis bait per bait. Terus saya langsung ada epiphany (ilham/inspirasi) tentang ini dibuatkan lagu.
Akhirnya telpon manager dan sampaikan, tapi butuh waktu beberapa hari untuk persiapan ngomong ke manager karena khawatir beliau nggak setuju atau gimana-gimana karena project pertama belum beres, kok ada lagi? Tapi akhirnya saya bulatkan tekad dan ngomong ke manager. Saya yakinkan bahwa saya sudah siapkan semuanya dari lirik hingga operasional, dan saya yakin bahwa ini harus keluar dalam waktu cepat. Manager setuju, saya ngomong sama Mbak Rieka Roslan kalau saya ada lirik, minta bantuan untuk dilagukan. Beliau setuju. Masuk rekaman pertama sampai selesai sekitar delapan hari. Mixing dan video clip. Total sebelas hari. MashaAllah.
Bagaimana suka duka Olvah selama terjun dunia nyanyi?
Suka dukanya belum kerasa ya, tapi ya menyenangkan. Dan juga Alhamdulillah ketemu sama tim yang juga menyenangkan dan saling terbuka dari awal, ada apa-apa diomongin, sehingga menjalani tanpa beban. Paling ya harus taking vocal sampai tengah malam sampai ke kunci di gedung dan mau keluar susah banget aja hahaha
Selain nyanyi, menekuni bidang apa lagi?
Saya suka dengan dunia entertainment. Saya dari kecil saya sudah melihat diri saya akan bebas dalam arti tidak kerja nine to five, bahkan sudah dari SD. Sampai SMA, Ibu saya bilang, silahkan kamu mau dunia entertainment, tapi harus kasih Mama dan Aba ijazah S1. Itu syaratnya. Sehingga saya giat menyelesaikan S1. Selain nyanyi sekarang, saya suka dengan modeling, saya mencintai dunia modeling, sampai ke Amerika pun karena modeling. Tapi saya tidak menutup diri untuk akting, iklan, dan lain-lain. Saya suka dengan semua.
Pengalaman apa yang paling berkesan selama terjun dunia nyanyi?
Bertemu sama Mbak Rieka Roslan yang sangat handal dalam bidangnya. Ngomong aja suaranya bagus banget. Beliau hebat banget, beliau bilang beliau bukan penyanyi, terus saya hanya hah??? Kalau beliau bukan penyanyi, kami yang lain apa’an??? Haha.
Beliau sangat sederhana. Saya terkesan sekali. Apalagi tim musiknya yang langsung sigap pas dengar nada. Hebatttt
Apa pendapat dan harapan Olvah mengenai perkembangan dunia nyanyi sekarang ini?
Semoga lagu-lagu yang akan datang lebih mempunyai arti dan pesan tersendiri buat pendengar. Saya harap akan ada pelajaran positif tentang kehidupan secara umum yang bisa dipetik dari lagu-lagu akan datang.
Apa obsesi dan harapan Olvah ke depan mengenai dunia nyanyi?
Saya bisa internasional tanpa menghilangkan jiwa tradisional.
Bagaimana pengalaman Olvah dan keluarga dalam menghadapi Pandemi Covid-19?
Kami terpisah dengan ayah, kakak-kakak saya dengan suaminya, padahal ada yang satu kota, tapi tidak bisa bertemu, karena perusahaan tidak membolehkan mereka menemui siapapun hingga semua dinyatakan negatif dan yang sudah positif juga harus sembuh dulu. Itu lama banget. Padahal dalam satu kota, nah itu yang nyesek banget. Kemudian, kalau saya karena tidak bisa kembali ke USA, dukanya saya masih harus bayar apartemen di Manhattan New York padahal ada di Indonesia hahahaha. Sukanya, Alhamdulillah umroh kesampaian, pas tiba di Indonesia, eh umroh nggak bisa berangkat lagi, yang berangkat pun dikirim pulang, juga senang Alhamdulillah ke “kunci” sama mama, kakak-kakak cewek, sama ponakan-ponakan. Bisa banyak-banyak berbakti sama mama karena sudah hampir 17 tahun tidak tinggal dengan mama. Jadi ya begitulah namanya hidup. Alhamdulillah saya juga bukan orang yang suka protes ke Tuhan. Alhamdulillah saya orang yang menerima ketentuan Tuhan dengan ikhlas InshaAllah sehingga saya yakin semua pasti ada hikmah, sadar ataupun tidak.
Apa harapan Olvah ke depan paska Pandemi Covid-19?
Saya akan belajar untuk lebih bijaksana. Bijaksana dalam membuat keputusan. Apa yang perlu dan apa yang tidak perlu. Juga saya akan belajar untuk lebih empati terhadap orang lain, tidak ada hal yang sepele. Saya akan lebih belajar menempatkan diri menjadi orang lain. Karena, kita tidak pernah tahu apa saja yang orang lain lalui dalam hidupnya. Untuk semua, saya harap kita bisa lebih saling memperhatikan dan menyayangi satu sama lain. Jangan lupakan bahwa pandemi yang mungkin sama sekali tidak mengganggumu, mungkin malah membolak-balikkan hidup orang lain. Jangan meremehkan dan menyia-nyiakan segalanya. Itu saja mungkin. InshaAllah.