Kisah Inspiratif Hana Lee Mengelola Warteg Bahari di Luar Negeri

Warung Tegal alias Warteg semakin maju dan berkembang dengan tampilan baru nan elegan di Jakarta, tapi juga melakukan berbagai inovasi dengan melebarkan sayap di luar negeri. Demikian yang dilakukan Hana Lee yang kisanya begitu inspiratif sekali dengan sepenuh hati mengelola Warteg Bahari di luar negeri tepatnya di Korea Selatan.

“Karena saya adalah orang asli Tegal pada saat saya berniat membuat warung saya tertarik ingin mengangkat derajat image warteg selangkah lebih maju dibanding dengan standar warteg pada umumnya karena warteg itu sendiri adalah budaya kuliner daerah saya Tegal dan saya ingin membawa nama warteg ke Korea, “ kata Hana Lee menuturkan awalnya punya ide membuat Warteg Bahari di Korea Selatan, kepada KabareTegal, Jakarta, Jumat (17/02/2021).

Mengelola sebuah bisnis kuliner tentu ada suka dukanya, begitu juga menggelola warteg. “Selama saya mengelola warteg lebih banyak sukanya daripada dukanya karena apa yang saya lakukan dengan sepenuh hati, jadi bagi saya dukanya tidak ada, “ ungkapnya mantap penuh percaya diri.

Ditanya pengalaman apa yang paling berkesan selama menggelola warteg? Dengan tenang penuh kebanggaan, Hana Lee memberikan jawaban,  “Pengalaman berkesan yaitu pada saat saya harus menyiapkan untuk event-event besar dan ternyata sukses seperti yang diharapkan.”

Menurut Hana Lee mengenai perkembangan bisnis kuliner di Korea Selatan. “Prospek kuliner di Korea itu bagus maju disamping makanan asli setempat karena di Korea bnyak penduduk asing yang mereka lebih cenderung lebih suka menikmati makanan tempat negara asal mereka seperti Indonesia selain saya juga banyak warung Indonesia tersebar di berbagai wilayah di Korea ini, “ tuturnya penuh rasa syukur.

Harapan Hana Lee ke depan mengenai bisnis kulinernya. “Saya berharap ingin tetap memajukan Warteg Bahari dan bisa dinikmati oleh semua orang dan tidak hanya konsumsi orang indonesia saja tapi untuk orang Korea pun bisa menikmatinya, “ bebernya.

Pengalaman Hana Lee dan keluarga dalam menghadapi Pandemi Covid-19. “Sebagai pengelola kuliner, Covid 19 adalah sesuatu banget harus extra bersih dan patuh pada protocol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Selalu mendata mencatat nama dan nomer hp tamu yang datang dandilarang masuk kalau tidak pakai masker, “ Hana Lee menegaskan.

Hana Lee menyampaikan harapan ke depan paska Pandemi Covid-19. “Saya harap Covid-19 segera berlalu dan menata kembali perekonomian yang timpang dan labil. Semoga temen-temen TKI juga yang sudah ada jadwal datang ke Korea segera datang.. Karena banyak yang pulang karena berakhirnya masa kontrak kerja tapi belum ada yang datang lagi, “ pungkas Hana Lee.

 

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :