M. Ridho Optimis Single ‘Jalanku Jalanmu’ Disukai Masyarakat

KabareTegal, Jakarta – Dunia musik Tanah Air selalu melahirkan pendatang baru yang berbakat dan penuh optimis serta percaya diri. Demikian penyanyi solois pria kelahiran Jambi, 27 Maret 2001 bernama lengkap M. Ridho Dwi Kurnia yang merilis sebuah single baru bertajuk ‘Jalanku Jalanmu’ ciptaan Sabian Pratama.

Lagu Jalanku Jalanmu bercerita tentang seseorang yang meyakinkan pasangannya mereka sudah sama-sama saling membutuhkan, saling merindukan dan saling mencintai. Bahwa kebahagianmu adalah juga kebahagiaku, dan jalanku adalah jalanmu. Artinya mereka merupakan pasangan yang sama sama sudah cocok dan saling mengisi dalam menjalin hubungan kisah cintanya.

 

Dari sisi musiknya digarap oleh Kamal, sangat easy listening dengan style rock pop menjadikan lagu ini sangat enak untuk dinikmati oleh para penikmat musik Indonesia. Kemudian dipadukan dengan konsep video klip hasil besutan sutradara Kim Sadewa terasa sangat berkarakter dan memiliki soul yang dalam sesuai dengan alur cerita dalam lirik lagunya tersebut.

Ridho Dwi Kurnia atau biasa disapa M. Ridho memang sejak Sekolah Menegah Pertama [SMP] sudah menyukai dunia tarik suara dan menyukai dunia olah raga khususnya bela diri Karateka.

 

Kegiatan manggung untuk mendapatkan pengalaman bernyanyinya dia peroleh dari even-even menyanyi di sekolahnya dan juga menyanyi di café-cafe. Berawal dari situlah ketika menyanyi di café di rumahnya sendiri. Rupanya ada temannya ayah Ridho, Kamal melihat dan mendengar suara bernyanyi Ridho dan tertarik untuk menjadikan Ridho seorang penyanyi. Dimulailah proses rekaman dan hasilnya oleh Kamal dikirim ke NAGASWARA.

Akhirnya NAGASWARA tertarik dan mengontrak Ridho sebagai penyanyi pendatang baru di NAGASWARA dan merilis sebuah single perdananya berjudul ‘Jalanku Jalanmu’.

 

“Harapanku semoga lagu Jalanku Jalanmu, menjadi lagu pembuka menuju ke jalan kesuksesanku di dunia musik Tanah Air. Tentunya lagunya disukai masyarakat dan dapat viral, “ ucap M.Ridho optimis.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :