FFWI Siap Digelar Sediakan 30 Piala

KabareTegal, Jakarta – Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XI tahun ini akan menyediakan 30 piala bagi para pemenang dan piala khusus.

 

“Banyaknya piala ini sekaligus menjadi salah satu pembeda  FFWI dengan berbagai festival film lainnya,” kata ketua panitia FFWI, Wina Armada Sukardi, di Jakarta, Senin (12/7/2021).

 

FFWI akan  memulai sejarah baru  dalam perfilman Indonesia, yakni tidak hanya menilai karya film yang telah ditayangkan di bioskop, tapi juga memberikan penilaian terhadap karya film yang ditayangkan di media over the top  atau OTT.  Kata Wina, “Saya kira ini baru pertama kalinya  terjadi di Indonesia. Arti penting sistem penilian ini, menunjukan FFWI sangat mengadopsi perkembangan teknologi komunikasi.” Wina Armada memprediksi, langkah FFWI bakal diikuti okeh berbagai festival film lainnya di Indonesia.

 

Selain itu, FFWI juga menilai film peserta berdasarkan genre, atau masing-masing jenis film. Menurut Wina, penilaian berdasarkan genre film akan memunculkan insan film yang dalam festival  film “konvensional”  sulit menjadi pemenang dan mendapat piala, dalam FFWI  hambatan itu dapat diatasi.

 

“Jadi penilaian film head to head atau apple to apple berdasarkan karya film sejenis. Dengan demikian ini dapat lebih fair,” tandas Wina Armada.

 

Cara penilaian berdasar genre, tambah Wina Armada, juga akan memberikan dampak positif buat perkembangan perfilman nasional Indonesia.

 

Pertama, film dari genre apapun punya kesempatan yang sama untuk jadi pemenang. Begitu juga pemain dan crewnya. Padahal selama ini mereka seperti termarginalkan dapat muncul. “Sudah saatnya kita juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada insan film dari semua genre dan tidak hanya didominasi genre tertentu,” tandas Wina Armada..

 

Kedua, dengan paramenter genre film yang sama, penilaian menjadi lebih fair.

 

Sementara itu, Ketua Bidang Penjurian FFWI, Yan Widjaya, menerangkan, semula panitia akan menilai empat genre film, masing-masing genre drama, horor, komedi dan laga.

 

Syarat agar dapat dinilai menjadi satu klaster genre tersendiri,  minimal harus ada  lima peserta.

 

“Tetapi diprediksi genre laga, pesertanya tidak sampa lima, sehingga kemungkinan untuk tahun ini genre laga belum dapat dinilai,” kata Yan Wijdaya.

 

Dalam hal ini peserta genre laga akan dimasukkan ke genre yang paling berkenaan dengan genre karya film tersebut.

 

Yan Widjaya menjelaskan, dari setiap genre ada sembilan unsur yang akan dinilai oleh Dewan Juri FFWI. Dengan tiga genre film, masing-masing genre dinilai  sembilan unsur, jelas Yan Widjaya, hal  itu berarti sudah ada 27 piala untuk pememang. “Kemudian disiapkan tambahan 3 piala khusus yang akan diberikan kepada tokoh khusus. Berarti total ada 30 Piala,” kata Yan.

 

Menurut Yan Widjaya, walaupun dalam ajang FFWI disediakan 30 piala, belum tentu semua piala itu akan habis terdistribusikan. “Kalau memang tidak ada yang memenuhi syarat kriteria Dewan Juri, tidak akan dipaksakan ada pemenangnya,” kata  Yan Widjaya.

 

FFWI XI  diselenggarakan oleh Wartawan Film dan Kebudayaan  bermitra dengan Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru, Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud dan Riset Teknologi.

 

FFWI telah diluncurkan tanggal 7 Juli lalu, dan malam puncaknya akan diselenggarakan tanggal 28 Oktober 2021. (Istimewa)***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :