BPI Dukung Terselenggaranya FFWI 2021

KabareTegal, Jakarta — Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) Ir. Chand Parwez Servia menyatakan dukungan sepenuhnya atas terselenggaranya Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) ke XI.

 

Menurut pengusaha dan produser film sekaligus pemilik rumah produksi PT. Kharisma Starvision Plus, itu keberadaan wartawan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kemajuan perfilman Indonesia modern.

 

“Saya sebagai Ketua Badan Perfilman Indonesia sangat mendukung atas terselenggaranya Festival Film Wartawan Indonesia ke XI. Dan sebagai produser dari Starvision juga mengapresiasi agenda ini. Karena, selama ini wartawan menjadi mitra kami dalam mendukung dan menyukseskan perfilman, ” kata Chand Parwez Servia di Jakarta, Senin (12/7/2021).

 

Selebihnya, Chand Parwez Servia juga menghimbau kepada para pihak yang menjadi bagian aktif dalam ekosistem perfilman nasional, untuk bahu membahu menyukseskan agenda FFWI. Yang akan berpuncak pada tanggal 28 Oktober 2021.

 

Selain Chand Parwez Servia, tercatat beberapa nama selebritas nasional yang juga berprofesi sebagai aktor dan sutradara film turut memberikan dukungannya atas gelaran FFWI.  Untuk kemudian secara sukarela menjadi “Sobat FFWI”. Dari nama Rudi Soedjarwo, Anggy Umbara sampai Claudia Cintya Bella. Setelah sebelumnya Ketua Umum Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) H. Deddy Mizwar juga menyatakan dukungannya atas gelaran FFWI 2021.

 

FFWI mendapat dukungan sepenuhnya dari Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru (PMMB) Kemendikbudristek RI. Dalam rilis resmi FFWI beberapa waktu lalu (7/7/2021), Direktur PMMB Ahmad Mahendra mengatakan, keberadaan wartawan merupakan pendukung utama ekosistem perfilman Indonesia.

 

“Karenanya Direktorat PMMB mendukung gelaran FFWI ke 11. Kami bahkan akan mengajak pihak lain untuk mendukung pelaksanaan FFWI agar dapat berjalan berkesinambungan,” kata Ahmad Mahendra. (BB/Istimewa).

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *