Gentra Lestari Budaya Majukan Budaya Indonesia

KabareTegal – Gentra Lestari Budaya (GLB), beberapa waktu lalu mengadakan program kegiatan diskusi panel dengan tema “Perspektif Budaya Generasi Milenial” dengan menghadirkan Ketua Umum GLB, Bunda Ratu Ratna dan Waketum Tubagus Dani Wirandhana.

 

Selain itu, para nasumber Millenial berpotensi dalam Wadah GLB, di antaranya, Agnes bendahara GLB, Agita Kepala Cabang GLB JABAR, Ares Sakatalu Wakacab GLB JABAR, Yuli Kepala Cabang DKI JKT sebagai Moderator, Ibu Etty sesepuh GLB, dan keluarga besar GLB JABAR Sanggar Melati dan Sanggar Supukaba Bandung

 

Acara diawali dengan lagu Indonesia Raya, Mars GLB ciptaan Bunda Ratu dan Ayah Pra B Dharma, dengan Arransemen dari Opick Gypsican juga dimeriahkan oleh Band Gentra Laras diiringipara penari untuk menari bersama.

 

“Tujuan acara ini adalah menggugah semangat berkarya dan berkreatifitas dari para Generasi muda yang berpotensi agar lebih meningkatkan Kualitas dalam berkesenian dan berbudaya,” ujar Bunda Ratu dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/11).

 

Acara ini, jelasnya, didukung oleh Bali Nusantara, dan Sinopsis Cafe. “Semoga dapat bersinergi menyatukan potensi yang ada untuk memajukan budaya Indonesia,” ucap bunda Ratu yang sangat kagum, bangga dan sayang terhadap anak-anak nya.

 

Ditambah Bunda Ratu, GLB sebagai wadah seniman muda dari seluruh Indonesia akan menjembatani generasi muda untuk tetap berkarya dan berkreasi tanpa membedakan suku, adat dan agama. “Karena kita Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya

 

Sementara itu, Agita mengatakan, bahwa kita harus menjadi benteng dari arus budaya asing. “Seperti masuknya budaya Korea dsb, yaitu dengan semangat berkarya dan menggali potensi dalam berkesenian,” katanya.

 

Hal senada dikatakan Agnes, agar menjadikan budaya nusantara sebagai jatidiri bangsa. “Mari lestarikan dan menjaga budaya bersama-sama dengan saling bergandengan tangan,” imbuhnya.

 

Selain itu, Ares mengucapkan tetap semangat berkarya disaat pandemi, dan semoga GLB Jabar akan semakin berkibar di kancah nasional maupun internasional. (GLB Istimewa)

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :