Kejurnas Karate Piala KASAL 2022; Azzura Perak, Azzachrul Perunggu

KabareTegal – Kita tentu terharu menyaksikan adik-kakak berprestasi dalam Kejuaraan Karate Nasional Terbuka Piala KASAL (Kepala Staf Angkatan Laut) 2022, yakni Azzura Zahara Harahap meraih perak, sedangkan Azzachrul Aziv Harahap, kakaknya, mendapat perunggu. Meski tidak mendaoat emas, keduanya menjunjung sportifitas tinggi.

Karateka Cilik Azzura Zahara Harahap harus puas diganjar medali perak di Kejuaraan Karate Nasional Terbuka Piala KASAL 2022 yang digelar di MAKO PUSPOMAL Jakarta selama 3 hari, mulai 2 sampai 4 Februari lalu.

 

Bertarung di kumite pemula -35 putri, Azzura dipaksa finis di final melawan Keisya Putri Sabrina dari tim Wadokai Ternate Karate Club dengan skor 4-7 selepas lolos dari babak penyisihan dan semifinal.

 

Azzura sendiri membawa bendera tim Fighter Antika Club (FAC) Inkai.

Bagi Azzura, ini termasuk laga berat yang dilakoninya. Karena sebetulnya, dia masih dikelas usia dini. Tapi disebabkan kelas usia dini dan pra pemula tidak dipertandingkan dalam kejuaraan tersebut, Azzura ambil resiko naik dua kelas sekaligus menjadi ke kelas kategori pemula yang berusia 12 sampai 13 tahun. Sedang Azzura baru berusia 10 tahun.

Ini adalah kali pertama dia melakoni kumite langsung pasca pandemi. Selama pandemi dia tetap ikut kejuaraan kategori shadow kumite (kumite bayangan) secara virtual.

“Nekad aja, abis sayang kalo ngga ikut. Resikonya ya ketemu dengan kakak-kakak yang umurnya lebih tua dari aku hehe, ” ujar murid kelas 4 Ibtidaiyah Arrofi TWI Cibitung Bekasi ini sambil tertawa senang.

 

Oleh sebab itu, memperoleh medali perak baginya adalah pencapaian yang tak terduga.

“Awalnya kan hanya untuk coba-coba. Tapi ternyata bisa nembus final, Alhamdulillah,” imbuhnya.

 

Bagi Azzura yang bercita-cita ingin masuk Taruni AAL ini bukan pertama kali dia bertarung di atas matras kejuaraan. Setidaknya sekitar 12 medali dan piagam telah diraihnya, termasuk juara pra usia dini dan usia dini Menpora Cup, SBY cup dan lainnya.

Sementara itu, sang kakak, Serda TNI Azzachrul Aziv Harahap harus puas mendapat dua medali perunggu, masing-masing di kelas kumite senior -55 kg putra kategori TNI/POLRI dan kumite senior -60 kg putra kategori Open umum. Mantan juara karate piala  Panglima TNI 2016, Piala Mendagri 2017 dan Popnas 2017 ini mewakili Lantamal XIII Tarakan.

Azzachrul 3 tahun absen dari kejuaraan karate karena fokus pendidikan dan tugas sebagai prajurit di Lantamal XIII Tarakan, Kalimantan Utara.

 

Dalam kejuaraan yang dibuka langsung oleh Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono, SE, MM dan ditutup oleh DANPUSPOMAL, Mayor Jenderal TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han)., CHRMP tersebut, melibatkan 669 atlet karate untuk 3 kategori: khusus TNI/POLRI, Open umum dan Festival, mulai kelas pemula sampai senior untuk nomor kata dan kumite. Kejuaraan KASAL CUP digelar oleh Inkai Sekoci yang dimotori oleh Nelwan Rompis dalam rangka HUT Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) yang ke 76.***

 

 

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *