Kisah Inspiratif Rimma Paulina dari Nyanyi ke Penggiat Anti-Narkoba

KabareTegal – Sebuah lagu tak hanya hiburan semata, tapi juga bisa menyampaikan pesan, seperti di antaranya pesan untuk kampanye anti-narkoba maupun menyampaikan pesan akan bahaya narkoba. Demikian yang dilakukan Rimma Paulina, seorang penyanyi yang sekarang sebagai penggiat anti-narkoba yang aktif kegiatan sosial di Ratu Pelangi Indonesia dengan program Indonesia Bersatu Bersih Narkoba (IBBN).

 

Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada bulan Juli 2022, IBBN siap menggelar Lomba Cipta Lagu Anti Narkoba. Lomba ini terbuka untuk umum dan pendaftarannya gratis, dengan harapan dapat ikut memberi motivasi dalam upaya memberantas dan memerangi narkoba.

Berikut petikan wawancara dengan Rimma Paulina, mulai dari awal ketertarikannya di dunia nyanyi, suka-duka menekuninya, pendapatnya tentang dunia nyanyi sekarang ini, harapan serta obsesinya dalam dunia nyanyi, hingga keterlibatannya dalam kegiatan sosial sebagai penggiat anti-narkoba.

 

“Dari kecil saya senang melihat orang nyanyi di TV, kayaknya aku pengin seperti itu. Dengan berjalannya waktu apa yang menjadi tekad dan cita-citaku itu saya wujudkan, “ kata Rimma Paulina menuturkan awal ketertarikannya ke dunia nyanyi kepada wartawan, Sabtu (5/2/2022)

 

Lebih lanjut, perempuan kelahiran Pekanbaru berdarah Batak itu menerangkan tentang kariernya di dunia nyanyi. “Saya memulai karier nyanyi dan masuk secara profesional ke industri nyanyi sudah 13 tahun yang lalu. Sebelum itu, saya juga sudah nyanyi, baik dari penyanyi gereja maupun di hotel-hotel. Saya kurang dukungan dari keluarga tidak lancar menggeluti dunia nyanyi, jadi banyak rintangan dan tantangan yang harus aku lewati untuk masuk dunia nyanyi, “ terangnya.

 

“Tidak ada yang spesifik memotivasi saya, tapi yang memotivasi diri saya sendiri karena saya memang ingin tampil di panggung, “ imbuhnya tampak begitu sangat bersemangat.

 

Dulu sebelum Pandemi, kata Rimma Paulina, dirinya pernah menggeluti dunia kuliner “Sempat buka beberapa outlet, namun karena terdampak Pandemi akhirnya saat ini break dulu dari kulinernya, “ bebernya.

Rimma Paulina menyampaikan kegiatan sekarang yang sedang digelutinya. Dia bergabung dengan perusahaan Ratu Pelangi Indonesia yang salah satu pimpinannya Ibu Nellys Mawati, yang memiliki program bagus, yakni Indonesia Bersatu Bersih Narkoba (IBBN)

“Saya melihat visi dan misinya bagus banget, yakni kegiatan yang menghampanyekan anti narkoba. Apalagi masuk dari usia dini dan sekolah SD,“ ungkapnya mantap.

 

“Kita tahu salah satu masalah terbesar di negeri ini adalah peredaran narkoba. Saya di Ratu Pelangi Indonesia bertugas sebagai koordinator lapangan, dimana saya menjembatani dengan menjadwalkan kegiatan pelatihan gerakan senam dan lirik lagu yang berguna untuk kampanye anti-narkoba, “ Rimma menegaskan.

 

Tugas Rimma datang ke berbagai kota di seluruh Indonesia, dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan daerah lainnya. “Kemarin saya dari Padang, Sumatera Utara. Saya menjadwalkan kegiatan senam, dengan membawa instruktur yang memberikan pelatihan gerak senam dan lirik lagu kepada guru-guru di sekolah. Untuk saat ini kita di Dinas Pendidikan, nanti akan berkembang dan sedang dikembangkan di lingkungan pemerintahan dan masyarakar umum tentunya. Pada intinya, harapan kita masyarakat Indonesia dari semua kalangan, tidak melihat dari golongan apapun, bergandengan tangan bersatu untuk menanggulangi bahaya peredaran narkoba,” papar Rima.

Rimma bangga dengan apa yang dilakukan sekarang ini sebagai penggiat anti-narkoba yang aktif kegiatan sosial di Ratu Pelangi Indonesia dengan program Indonesia Bersatu Bersih Narkoba. “Saya bangga dan senang menjalaninya, apalagi ini gaya dan inovasi baru dalam mengkampanyekan bahaya narkoba dengan gerakan senam dan lirik lagu yang menyampaikan pesan-pesan positif tentang bahaya narkoba, jadi lebih mudah dimengerti pelaku gerakan senam, meski kita tetap memberikan penyuluhan dan edukasi tentang bahaya narkoba, “ tegas Rima.

 

Saat ditanya apa pendapatnya mengenai dunia nyanyi zaman sekarang ini? Dengan tenang, Rimma memberikan jawaban, “Dunia nyanyi sekarang bagus sekali, saya bangga zaman sekarang banyak sekali orang-orang yang suaranya bagus, apalagi zaman sekarang sudah enak kalau suara bagus bisa langsung direkam dan diorbitkan dengan diupload di platform digital seperti Youtube. Sekarang mudah sekali, tidak seperti zaman dulu jangankan rekaman, mau cari sekolah vocal saja susah sekali, saya tinggalnya di daerah di Pekanbaru, zaman dulu Sekolah vocal private saja susah, apalagi sekolah vocal umum. Kalau sekarang dimana-mana ada. Waiters saja di rumah makan bisa menyanyi karena suaranya bagus. Senang saya melihat perkembangan dunia nyanyi sekarang. “

 

Rimma menyampaikan obsesi dan harapannya ke depan dalam dunia nyanyi. “Saya ingin nyanyi di panggung yang spektakuler dengan penontonnya banyak kalau perlu 20 ribu orang, saya nyanyi diiringi dengan musik full orkestra, cita-cita boleh dong, karena kata Bung Karno, cita-citalah setinggi langit, kalau pun terjatuih kamu masih bersama bintang-bintang, “ pungkas Rimma optimis.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :