Lesbumi Kab Tegal Gelar Haul & Diskusi Puisi Chairil Anwar

KabareTegal – Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) Kabupaten Tegal mengadakan gelaran  Sastra Sanga edisi kedua, Sabtu, (9/4) di depan Gedung NU Kabupaten Tegal. Acara yang mengangkat tema “April Chairil” Haul dan Diskusi Puisi Chairil Anwar ini dihadiri para seniman dan sastrawan dari listas daerah, Brebes, Tegal dan Pemalang.

 

Gelaran Sastra Sanga kali ini bertepatan dengan Haul Sastrawan Indonesia Chairil Anwar dan diskusi puisi-puisinya. Acara diawali dengan tahlil untuk para mu’asis Nahdlatul Ulama dan para seniman dan sastrawan Kabupaten Tegal.

 

“Alhamdulillah, acara Sastra Sanga ini berjalan dengan sukses dan lancar, “ kata Mi’roj Adhika, selaku Ketua Lesbumi Kabupaten Tegal, beberapa waktu yang lalu.

 

Menurut Mi’roj, acara Sastra Sanga yang dimotori oleh Komite Sastra dan Teater ini memasuki edisi ke dua yang dilaksanakan pada tanggal Sembilan setiap bulannya. “Kegiatan yang dikemas dalam pembacaan doa dan pentas seni serta diskusi sastra dan tokoh-tokoh sastrawan dan budayawan Indonesia, “ ungkapnya mantap.

 

Di tempat yang sama, Luthfi Mazid, Pembina Lesbumi Kabupaten Tegal juga berpesan kepada Lesbumi agar selalu eksis untuk mengawal kesenian dan kebudayaan yang tentunya tidak menyalahi dari syariat dan aqidah Ahlussunah Wal Jamaah Annahdliyah. “Dan juga bisa menjamah ke MWC dan Ranting NU di Kabupaten Tegal, “ paparnya penuh harapan.

 

Acara ini diramaikan dengan pertunjukan berbagai kesenian dan pembacaan puisi Chairil Anwar dan diskusi dengan pemateri Tri Mulyono, Dosen PBSI UPS Tegal, yang dimoderatori oleh anggota Lesbumi Kab. Tegal Komite Sastra Teater, A. Musabbih, dan pemantik Apito Lahire. Setelah itu ditutup dengan pembacaan kutipan puisi Chairil Anwar dan doa menjadi pelengkap dalam acara gelaran Sastra Sanga bulan ini.

 

Dalam acara turut hadir, antara lain, Pembina Lesbumi Kabupaten Tegal, Lutfi Mazid, PC NU Kab. Tegal, Ahmad Saiful Bahri, Ketua LDNU Kab. Tegal, Aqib Malik, ketua Lakpesdam Kab. Tegal, Fathudin, dan beberapa tamu undangan lainya.

 

Selain itu tampak juga beberapa seniman Kabupaten dan Kota Tegal, seperti di antaranya, Atmo Tan Sidik, Lanang Setiawan, Apash Khafasy dan beberapa seniman dari Kabupaten Pemalang. Serta turut hadir juga kritikus sastra, Mu’arif.***

 

Reporter : IM Thabrani, Komite Sastra dan Teater

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *