Jenny Rahman Comeback Lewat Film ‘Air Mata Di Ujung Sajadah’

KabareTegal – Baru saja Ronny Irawan dari PH Beehave Pictures bekerjasama dengan PH MBK Productions memaparkan kembalinya kiprah aktris senior peraih Citra, Jenny Rahman, setelah berperan sebagai ibu juga beberapa aktor lain juga akan turut meramaikan.

Sebut saja Fedi Nuril, Citra Kirana, dan Titi Kamal.

Disutradarai oleh Key Mangunsong, film yang membawa genre drama dengan cerita yang mengharukan ini siap bikin penonton mewek usai nonton.

Ronny selaku produser berdua dengan aktris Nafa Urbach berharap film Air Mata Di Ujung Sajadah tayang selepas Lebaran Idul Adha awal Juli 2023.

“Film ini menjadi ajang kembalinya Jenny Rachman setelah 12 tahun absen berakting,” papar Ronny Irawan menandai skenario apik Titien Wattimena.

Sementara itu ide cerita berasal dari tulisan Ronny sendiri.

 

sinopsis

Aqilla melahirkan bayi dari pernikahan yang tidak direstui oleh Halimah, ibunya.

Setelah suami Aqilla meninggal karena kecelakaan, Halimah membohongi Aqilla bahwa bayinya meninggal saat dilahirkan.

Halimah yakin bahwa Aqilla belum siap menjadi seorang ibu, apalagi tanpa kehadiran suami.

Tanpa sepengetahuan Aqilla, Halimah memberikan cucunya kepada pasangan yang sudah lama menikah tapi belum punya anak, yakni Arif dan Yumna.

Bayi itu dinamai Baskara, artinya: cahaya.

Kehadiran Baskara di rumah keluarga Arif dan Yumna membawa kebahagiaan bagi seisi rumah.

Tujuh tahun kemudian, Aqilla mengetahui bahwa anaknya masih hidup.

Dia bertolak dari kehidupannya yang hampa dan berusaha mendapatkan kembali Baskara.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *