Duo Angrek Merasa Terhormat Kolaborasi Slank Nyanyi ‘Cikini Gondangdia’

Kabaretegal – Single “Cikini Gondangdia” kini sudah menjadi lagu mayoritas publik musik Indonesia. Hampir semua artis musik menyanyikan lagu tersebut. Akhir pekan kemarin, “Cikini Gondangdia” dinyanyikan secara kolaborasi oleh grup musik Slank dan Duo Anggrek di Indosiar.

 

“Asli seru banget, bisa nyanyi ‘Cikini Gondangdi’ bersama Slank di Indosiar. Satu studio Indosiar yang dihadiri para Slankers, semuanya ikut nyanyi dari awal lagu hingga akhir lagu,” ucap Devay, Senin (6/11/2023).

Menurutnya, Duo Angrek senang banget dan merasa terhormat lagu “Cikini Gondangdia” bisa dinyanyikan bersama oleh grup band Slank dan  para Slankers. Pasti dengan collab antara Duo Anggrek dan Slank ini selanjutnya akan berdampak luar biasa.

 

Grup musik Slank dan Duo Anggrek menjadi pengisi acara “Konser Pesta Bola Dunia 2023 #IndonesiaSukses” di Studio 5 Indosiar, Jakarta, Sabtu (4/11/2023) malam WIB.

 

Kemeriahan malam itu juga dihadiri penggemar Slank (Slankers). Acara nonton itu bagian dari menyambut gemerlap Piala Dunia U-17 2023. Turnamen kelas dunia itu akan digelar laga perdananya pada Jumat (10/11/2023).

 

“Seru juga kalau Duo Anggrek bisa kembali bernyanyi sebagai pengisi acara disaat pertandingan Piala dunia U–17 2023 berlangsung, apalagi kolaborasi bersama band Slank lagi,” tambah Putri.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *