Artis Kiki Fatmala Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun Karena Komplikasi Akibat Kanker

KabareTegal – Kabar duka datang dari dunia perfilman Indonesia. Artis Kiki Fatmala meninggal dunia. Kabar kepergian Kiki Fatmala terkonfirmasi lewat akun Instagram @qq_fatmala, Jumat (1/12/2023).

 

Sang aktris dan juga model ini meninggal dunia pada usia 56 tahun akibat komplikasi kanker. Informasi ini disampaikan lewat pernyataan tertulis pihak keluarga yang diunggah di akun Instagram Kiki Fatmala tersebut

 

Pernyataan ini menyertai potret kenangan Kiki Fatmala dalam format monokrom. Pihak keluarga menyampaikan kesedihan mendalam saat menghadapi fakta Kiki Fatmala berpulang.

 

“Dengan kesedihan mendalam dan hati yang berat, kami ingin mengumumkan berpulangnya yang tercinta Kiki Fatmala yang bukan hanya anggota terkasih keluarga kami tetapi juga seorang sahabat yang dikenal oleh banyak orang,” tulisnya.

 

“Kiki Fatmala meninggal dunia pada 1 Desember 2023 pada usia 56 tahun karena komplikasi akibat kanker,” beri tahu pihak keluarga Kiki Fatmala pada 1 Desember 2023.

 

Kiki Fatmala adalah aktris kelahiran 26 Oktober 1969. Kariernya di layar lebar dimulai pada 1988 lewat film Permainan di Balik Tirai dan Malu-malu Mau bersama Warkop DKI.

 

Kiki Fatmala dikenal sebagai gadis Warkop yang paling terkenal di eranya. Bersama trio Dono Kasino Indro, ia mencetak box office lewat film Bisa Naik Bisa Turun, Masuk Kena Keluar Kena, dan Bagi-bagi Dong.

 

Kesetiaan Kiki Fatmala terhadap film Indonesia tak diragukan lagi. Saat film Indonesia mati suri, Kiki Fatmala masih tampil di sejumlah film dewasa seperti Kenikmatan Tabu, Gadis Malam, dan Misteri di Malam Pengantin yang fenomenal di era 1990-an.

 

Setelahnya, Kiki Fatmala hijrah ke layar kaca. Sejumlah sinetron legendaris dibintanginya. Dua yang paling membekas di benak pemirsa layar kaca yakni Noktah Merah Perkawinan dan Si Manis Jembatan Ancol 2. Keduanya tayang di Indosiar dan mencetak rating menjulang.

 

Aktifitas terakhirnya, Kiki Fatmala aktif sebagai guru aerobik dan sudah mendirikan sebuah sanggar aerobik yang diberi nama ‘Kifa’.

 

Kini, Kiki Fatmala telah berpulang. Kepergiaannya adalah kehilangan besar bagi dunia seni Tanah Air.

 

Selamat jalan, Kiki Fatmala, semoga segala amal perbuatannya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan mendapat surga yang paling indah. Aamiiin. ***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *