Film ‘Jagal Teluh’ Karya Sineas Jusman George Hutabarat Menanti Tanggal Tayang

KabareTegal – PH Suhita Zensa Sinema tak terasa sudah setahun menanti tayang film produksi layar lebarnya di jaringan bioskop XXI.

Sebuah film horor berjudul ‘Jagal Teluh’ dengan arahan sutradara Jusman George Hutabarat.

“Film ‘Jagal Teluh’ dibintangi Elina Joerg, Ferdi Ali, Selvi Kitty dan lainnya pantas menjadi pengingat bagi yang nonton akan akibat kejahatan teluh untuk kemanusiaan agar tidak terjadi di antara kita, ” kata produser Zain Zalik kepada wartawan, Senin (20/5/2024).

Lebih lanjut, Zain menerangkan tentang lulusnya filmnya di Lembaga Sensor Film. “Film ini sudah meraih STLS No.3525/R 13/J1/P1.N/2028/2023 kategori 13 tahun ke atas 3 Februari.2023 dan sudah ditonton tim pak Sunaryo dan dijanjikan tayang sesegera mungkin, “ terangnya.

Zain menggarisbawahi bahwa tiap film yang tak punya TPPF pastinya tidak bisa diproses lebih lanjut. “sehingga jelas legal standing PH-PH yang sudah raih STLS dari LSF, “ bebernya.

Ia pun berharap Juli akhir atau pekan pertama Agustus 2024 sudah meraih tanggal tayang dari XXI. “Semoga film cepat mendapatkan kepastian tayangnya, “ pungkas Zain optimis.

Film ‘Jagal Teluh’ berkisah tentang akibat tamparan yang keras dan dorongan yang kuat dari Bu Eko, pipi Saida menjadi luka dan lukanya itu membuat wajah Saida jadi buruk rupa sampai Saida besar. Oleh sebab itu Saida menyimpan dendam yang sadis (dari semasa kecilnya) untuk Bu Eko.

Mahira dari kecil sudah tidak mempunyai ayah dan ibu, dan Mahira tinggal di rumah Pak Le-nya (paman nya). Pak Le-nya Mahira itu adalah ayah nya Saida. Mahira dan Saida tinggal satu rumah dari situlah timbul keirian Saida kepada Mahira yang cantik, oleh sebab itu Mahira diperlakukan tidak baik oleh Saida dan pada akhirnya Mahira menyimpan dendam kepada Saida ( dendam Mahira mempunyai karakter seperti seorang psikopat.

Ayahnya Saida seorang dukun santet dan tragisnya Ayahnya Saida meninggal dihakimi oleh warga setempat. Ayahnya Saida tidak sempat menyembuhkan luka yang ada dipipinya ( Saida ), lalu sebelum meninggal Ayahnya Saida memberikan surat kepada Mahira yang isinya luka Saida bisa disembuh ketika Saida sudah dewasa dan yang bisa menyembuhkannya adalah Ki Ageng ( sahabat Ayahnya Saida ) dan situasi itu dimanfaatkan oleh Mahira untuk membalas dendamnya kepada Saida.

Ketika Saida besar dan Saida sudah sembuh ( wajah tidak luka lagi dan menjadi cantik dengan cara magicnya Ki Ageng ). Saida berniat membalas dendam kepada Bu Eko dan Bu Eko meninggal dengan keadaan yang tidak wajar ( diteluh ). Saida juga memanfaatkan Adit dan menghabisi nyawanya juga ( dengan teluh ) yang dibantu oleh Ki Ageng. Orang tua Adit juga dibuat menjadi orang gila dan lumpuh oleh Saida dan Ki Ageng.

Teror demi teror terus dilakukan oleh Saida dan dibantu oleh Ki Ageng, bahkan Ratih dan Dara dihabis nyawanya dengan tidak wajar juga ( teluh ).

Saida mendapat julukan wanita misterius ( senang menjagal dengan teluh ).

Saida dibunuh oleh Ki Ageng dan Ki Ageng melompat dari ketinggian dan kepalanya terbentur batu yang keras sehingga Ki Ageng meninggal.

Mahira tersenyum puas ( senyum psikopat ) karena Mahira bisa memanfaatkan Saida dan membuat Saida meninggal dengan sadis.

Jika penasaran dengan film ‘Jagal Teluh’, tunggu tanggal tayangnya.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :