Ry Hyori Dermawan Rilis Single ‘Bestie’ tentang Persahabatan

KabareTegal – Setelah sukses dengan lagu ‘Bintang’, penyanyi muda berbakat Ry Hyori Dermawan kembali meramaikan industri musik Tanah Air dengan merilis single terbarunya berjudul ‘Bestie’.

Melalui single ini, Ry Hyori mengisahkan dinamika sebuah pertemanan. Mulai dari kebahagiaan hingga perselisihan dalam sebuah pertemanan, dirangkum Ry Hyori lewat lirik yang disuguhkan.

“Ceritanya soal pertemanan. Di sini aku menggambarkan pertemanan yang biasa kita marahan, senang-senang, suka-sukaan,” kata Hyori di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.

Lebih lanjut, Hyori menerangkan tentang single tersebut. “Di lagu Bestie ini aku juga mau bilang bahwa dalam pertemanan, ada marah-marahan tuh nggak apa-apa. Karena memang fasenya akan selalu berputar,” terang penyandang penghargaan Putri Anak Indonesia Budaya 2023 ini.

Tak butuh waktu lama bagi Hyori untuk merampungkan single itu. Hanya dalam waktu sepekan, single ‘Bestie’ yang diproduseri Indra The Titans selesai dan kini siap dinikmati para penikmat musik di tanah air.

“Pengerjaan sih terbilang cukup cepat, cuma seminggu. Kerena Hyori anaknya gampang nangkep dan memang pintar. Liriknya yang catchy aku sesuaikan sama Hyori yang waktu itu masih SD, umurnya, dunianya,” papar Indra.

Hyori sendiri tak mengalami kesulitan berarti selama proses rekaman. Apalagi, Hyori memiliki karakter vokal yang sangat cocok dengan musik yang diusung, dan mampu menyampaikan esensi pertemanan dengan sangat autentik.

“Notasi vokalnya aku banget. Meski sudah banyak lagu bertema pertemenan dan persahabatan, lagu ‘Bestie’ ini punya penulisan yang berbeda,” tegas Hyori.

Hyori berharap, single barunya dapat diterima baik dan mewakili perasaan para pendengar. Seiring perilisan lagu itu, Hyori juga menghadirkan musik video single ‘Bestie’.

“Semoga semua orang bisa suka sama single baruku, bisa merasakan hal yang sama, dan dapat pesan di dalamnya,” pungkas Hyori optimis.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *