Hipwin Turut Serta Aksi Solidaritas Dukung Kemenkes & Polri Usut Tuntas Kasus Perundungan

KabareTegal – Himpunan Pedagang Warteg Indonesia (Hipwin) yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Tegal Baharu-Ayu (IKBT BA) turut serta dalam Aksi Solidaritas untuk mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) & Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mengusut tuntas kasus perundungan di Fakultas Kedokteran (FK) Universiyas Diponegoro (Undip) Semarang.

“Kami dari Hipwin yang terhimpun dalam IKBT-BA menyampaikan dukungan terhadap Kemenkes dan Polri untuk mengusut tuntas kasus perundungan yang menimpa almarhumah Aulia Risma Lestari, “ kata Rojikin Ketua Umum Hipwin saat berorasi dalam aksi solidaris di depan Kemenkes, Jl. H.R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024).

Lebih lanjut, Rojikin tentu sangat berharap jangan sampai kasus serupa terulang. “Ada warga Tegal ada yang terzolimi, kita jangan diam!” teriaknya lantang.

Rojikin mengimbau masyarakat Tegal harus kawal untuk mengusut tuntas kasusnya. “Jangan menyerah!” Rojikin kembali teriak lebih lantang lagi.

Menurut Rojikin, kita semua berhak untuk mendapat keadilan dan mendapat perlakuan hukum yang sama. “Tidak membeda-bedakan kaya atau miskin karena di depan hukum, semua harus mendapatkan perlakukan sama, “ tegasnya.

Tentang kasus perundungan ini, kata Rojikin, komunitas di luar Tegal juga menyatakan simpati. “Jika kasus ini tidak diusut tuntas, kita akan demo dengan mendatangkan massa dari Tegal maupun massa di luar Tegal yang lebih banyak lagi, “ bebernya.

Rojikin penuh semangat menyatakan pihaknya berjuang untuk warga Tegal yang terzolimi

“Karena di saat negara kita sedang kekurangan dokter dengan terjadi lasus demikian menjadi hambtan bagi gemerasi muda penerus bangsa untuk melanjutkan cita-citanya menjadi dokter

Tentu ini menjadi persoalam yang sangat serius, ” tegasnya.

Harapan Rojikin ke depan ingin adanya perombakan terkait dengan Fakultas Kedokteran. “Karena terjadi kasus ini harus ada pembenahan yang bisa membuat masyarakat lebih percaya kedokteran untuk generasi berikutnya, “ pungkas Rojikin optimis.***

 

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :