Aan Story gandeng Vionita Sihombing Rilis Album ‘Terapi Hati’, Berdamai dengan Diri Sendiri

Kabaretegal – Dunia entertainment melahirkan talenta yang hebat penuh semangat dalam berkarya musik.

Kali ini, musisi sekaligus produser Aan Story kembali menunjukkan eksistensinya dalam industri musik Indonesia lewat album baru berjudul ‘Terapi Hati’. Sebuah album yang hadir sebagai perpaduan emosional antara lirik dan aransemen musik yang intim, memberi warna baru bagi musik Tanah Air.

Dalam album Terapi Hati, Aan Story menggandeng penyanyi muda berbakat Vionita Sihombing, pemenang The Voice Indonesia.

Dikenal dengan karakter vokal yang kuat namun lembut, Vionita membawa nuansa emosional mendalam dalam setiap lagu yang dibawakannya. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa Vionita bukan hanya penyanyi muda, tetapi juga representasi suara generasi yang ingin didengar dan dimengerti.

“Vionita penyanyi muda berbakat asal Indonesia yang tengah mencuri perhatian lewat suara khas. Juga penampilan panggung yang penuh penghayatan,” kata Aan Story, beberapa waktu yang lalu.

Lebih lanjut, Aan Story menerangkan bahwa album ini adalah refleksi perjalanan emosionalnya sendiri. Sekaligus proses penyembuhan melalui musik yang didedikasikan bagi siapa pun yang sedang berjuang atau mencari penghiburan.

“Dalam setiap lagu, aku ingin pendengar merasa dipeluk. Musik punya kekuatan menyembuhkan, dan aku ingin jadi bagian dari proses itu,” terangnya.

Aan Story berharap karya ini bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan ruang aman bagi siapa pun yang tengah bergumul dengan emosi dan luka.

“Melalui Terapi Hati, gue berharap albumnya bisa menjadi ruang aman bagi siapa pun yang tengah bergumul dengan emosi, luka, atau keresahan yang sulit diungkapkan. Gue ingin musiknya menjadi teman yang hadir dalam keheningan, penyemangat di tengah kegelisahan, dan pelipur lara saat dunia terasa berat,” kata Aan.

Aan menyebut ‘Terapi Hati’ adalah ajakan untuk berdamai dengan diri sendiri, mengizinkan hati merasakan, menangis, tertawa, lalu perlahan sembuh. Aan Story juga percaya bahwa setiap orang punya luka, tetapi tidak semua punya cara untuk menyuarakannya.

“Lewat album ini, aku ingin menjembatani perasaan-perasaan itu dan menyampaikan bahwa kamu nggak sendirian. Ada lagu, ada cerita, ada aku yang merasakannya juga,” pungkas Aan Story optimis.

Album ‘Terapi Hati’ berisi 10 lagu, termasuk sembilan lagu lama yang diaransemen ulang dengan nuansa baru dan satu lagu baru, antara lain: Aku Pergi, Malaikat Baik, Tak Mau Berubah, Rindu Yang Meradang, Biar Aku Yang Pergi, Terapi Hati, Trauma, Menerka-nerka, Kupendam Sendiri, dan Tetap Untukmu.

Album ‘Terapi Hati’ sudah bisa dinikmati secara digital di seluruh platform streaming.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *