Melalui Lagu ‘Kuraih Cintamu’, Rinada Bangkitkan Musik Slow Rock Indonesia

Ungkapan, bahwa ‘musik rock tak akan pernah mati’, memang benar adanya. Merebaknya Corona Virus Disaese (Covid 19) yang berdampak segala sisi kehidupan, musik rock tetap mengelegak mendapat tempat di hati masyarakat.

 

Melalui lagu ‘Kuraih Cintamu’, Rinada membangkitkan musik slow rock Indonesia. sebuah genre musik yang selalu memotivasi dan memberi kobarn semangat bagi masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan akibat wabah Covid-9 yang sangat mematikan tersebut.

 

“Pada tahun 1997 aku bertemu kang Yonni Dores. Saat itu kang Yonni menyuruh aku coba take vocal lagu ‘Kuraih Cintamu’ ini dan ternyata pas, “ kata Rinada menuturkan awalnya proses lagu ‘Kuraih Cintamu’ kepada wartawan,Minggu (21/6/2020).

 

Rocker kelahiran Bandung 29 september 1980, itu lebih lanjut menerangkan, tetapi dengan seiring waktu saat itu ia ikut featival yang berhadiahkan rekaman yang mengadakan Rimaba Music dengan produser almarhum Kang Deny Sabri. “Saat itu aku langsung kontrak dengan perusahaan rekaman Blackboard/ Universal Music Indonesia produser Iwan Sastrawijaya jadi lagu ini tersimpan, “ terang Rinada.

 

Menurut Rinada, lagu ‘Kuraih Cintamu’ sempat dibawakan oleh almarhum Poenky Dea Vocalis Andromeda. “Alhamdulillah aku bertemu lagi dengan produser aku yang sekaligis guru aku kang Yonni Dores, akhirnya kita bersepakat untuk mengeluarkan single lagu Kuraih Cintamu dengan Label Bintang 8 Music Production, “ tutur Rinada penuh rasa syukur.

 

Saat ditanya, apa yang istimewa dari lagu Kuraih Cintamu dibanding dengan lagu-lagu sebelumnya? Dengan mantap, Rinada memberikan jawaban, “Sangat istimewa sekali lagu ini dari lagu-lagu yang lainnya. Jelas sangat istimewa dan bersejarah buat aku karena Saat pertama rekaman take vocal lagu slow rock saat itu ya lagu ini. sebuah lagu yang menjadi penanda waktu kang Yonni Dores menggembleng aku di dunia musik recording. Dan saat itu aku rekaman masih ditungguin sama Bunda di samping dengan support dan doa beliau saat itu jadi buat aku sangat istimewa banget lagu ini.”

 

Rinada mengakui tantangan buat dirinya untuk merilis lagu Kuraih Cintamu ini karena sangat bertentangan dimana music slow rock sudah lama hilang, “Jadi tantangan besar dan semangat besar buat aku untuk menancapkan lagi lagu lagu slow rock, “ bebernya tampak begitu sangat  bersemangat.

 

Harapan Rinada, lagu Kuraih Cintamu dapat diterima di blantika musik Indonesia dan  pencinta musik Indonesia ataupun di luar Indonesia bisa terhibur dengan rilisnya lagu ini, khususnya pencinta musik rock atau slow rock Indonesia. “Setidaknya bisa mengenang lagi pada tahun 1990, “ ucap Rinada optimis.

 

Rinada menyampaikan dalam berkarir musik ia digembleng oleh kakaknya Abel. ”Lingkungan musik di rumah itu sangat berpengaruh besar, “ ujar Rinada bangga.

 

“Aku di bawah management Sangu Management, “ imbuhnya tersenyum cerah.

 

Rinda meyakini “rock never dead’ dan ia sangat konsisten di jalur rock atau slow rock. “Karena aku terlahir dari jalur rock /slow rock pada saat pertama rilis album perdana ‘Suka Sama Suka’ aku masuk AMI Award dalam kategori ‘Penyanyi Rock Pendatang Baru terbaik’. Sungguh sangat bersejarah saat album perdana buat aku dan aku memang bertekad mantap dengan musik rock, “ pungkas Rinada tegas.

 

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :