Perempuan Tanah Jahanam Borong Penghargaan Festival Film Indonesia 2020

KabareTegal, Jakarta – Festival Film Indonesia (FFI) 2020 telah selesai diselenggarakan pada 5 Desember 2020 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (5/12/2020) malam, dengan diumumkannya para pemenang dalam ajang itu. Penyelenggaraan FFI tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya akibat adanya pandemi Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

 

Tahun ini, Film “Perempuan Tanah Jahanam” memborong penghargaan FFI 2020 sebanyak enam Piala Citra. Film horor berdurasi 106 menit ini meraih penghargaan Film Cerita Panjang Terbaik dan mampu mengalahkan film Hiruk-Pikuk si Alkisah, Humba Dreams, Imperfect dan Susi Susanti: Love All.

 

Selain itu, film produksi kerjasama Base Entertainment, CJ Entertainment, Rapi Films dan Ivanhoe Pictures ini juga meraih penghargaan lainnya, Sutradara Terbaik (Joko Anwar), Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Christine Hakim), Pengarah Sinematografi Terbaik (Ical Tanjung, I.C.S), Penata Suara Terbaik (Mohamad Ikhsan, Syamsurrijal, Anhar Moha) dan  Penyunting Gambar Terbaik (Dinda Amanda).

 

Kemenangan ini menambah daftar pencapaian yang diterima oleh Perempuan Tanah Jahanam, yakni film mewakili Indonesia di ajang penghargaan Oscar 2021. Film ini menuai apresiasi dari dalam maupun luar negeri, di antaranya masuk dalam 5 besar film horor terbaik dunia 2020 menurut situs Rotten Tomatoes, 95 persen positif.

 

Film ini tayang di festival-festival teratas dunia termasuk Sundance dan menang di Korea. Selain itu, film ini juga berkesempatan tayang di bioskop-bioskop luar negeri dan saat ini di box office no.5 di Thailand.

 

Berikut daftar lengkap pemenang FFI 2020:

 

Film Animasi Pendek Terbaik

“Prognosis”

Sutradara: Ryan Adriandhy

 

Film Cerita Pendek Terbaik

“Jemari yang Menari di Atas Luka-Luka”

Sutradara: Putri Sarah Amelia

 

Penulis Skenario Asli Terbaik

Adriyanto Dewo – “Mudik”

 

Penulis Skenario Adaptasi Terbaik

Ernest Prakasa, Meira Anastasia – “Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan”

 

Penata Efek Visual Terbaik

Gaga Nugraha – “Ratu Ilmu Hitam”

 

Penyunting Gambar Terbaik

Dinda Amanda – “Perempuan Tanah Jahanam”

 

Penata Busana Terbaik

Hagai Pakan – “Abracadabra”

 

Penata Rias Terbaik

Eba Sheba – “Abracadabra”

 

Penata Musik Terbaik

Aksan Sjuman – “Humba Dreams”

 

Pencipta Lagu Tema Terbaik

“Fine Today” – film “Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini”

Musik/lirik: Ardhito Pramono

 

Penata Suara Terbaik

Mohamad Ikhsan, Syamsurrijal, Anhar Moha – “Perempuan Tanah Jahanam”

 

Pengarah Artistik Terbaik

Vida Sylvia Pasaribu – “Abracadabra”

 

Pengarah Sinematografi Terbaik

Ical Tanjung, I.C.S – “Perempuan Tanah Jahanam”

 

Film Dokumenter Pendek Terbaik

“Ibu Bumi”

Sutradara: Chairun Nissa

 

Film Dokumenter Panjang Terbaik

“You and I”

Sutradara: Fanny Chotimah

 

Pemeran Pendukung Pria Terbaik

Ade Firman Hakim – “Ratu Ilmu Hitam”

 

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik

Christine Hakim – “Perempuan Tanah Jahanam”

 

Pemeran Utama Pria Terbaik

Gunawan Maryanto – “Hiruk-Pikuk si Al-Kisah (The Science of Fictions)”

 

Pemeran Utama Perempuan Terbaik

Laura Basuki – “Susi Susanti: Love All”

 

Sutradara Terbaik

Joko Anwar – “Perempuan Tanah Jahanam”

 

Film Cerita Panjang Terbaik

“Perempuan Tanah Jahanam”

 

Lifetime Achievement

Tatiek Maliyati

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :