Kisah Inspiratif Om Toro Eksis Jalankan Bisnis Twi Auto 165

Pandemi Covid-19 (Corona Virus Disaese 2019) berdampak segala sisi kehidupan, termasuk juga sangat berpengaruh dalam dunia perbengkelan. Kuatno Pujiantoro yang sudah sangat berpengalaman dalam bidang otomatif dan begitu banyak relasinya mampu mengatasinya dan bertahan di tengah badai Pandemi. Kisahnya penuh inspiratif yang bisa menjadi contoh bagi para pengusaha dalam memulai usaha dan kemudian tetap mampu mempertahankannya.

“Twi Auto 165 dilatar belakangi karena saya memiliki relasi yang cukup baik dengan komunitas mobil berbagai macam merek, dimana pada awalnya saya sebagai General Manager After Sales Service PT.Indomobil Multi Trada sebuah Dealer Suzuki d ibawah naungan Indomobil Group ,yang membawahi Divisi Service & Parts serta Body Paint untuk lima cabang yang berada di sekitar Jabotabek “ kata Kuatno Pujiantoro, Pemilik TWi Auto 165, menuturkan awal berdiri usaha perbengkelannya, Selasa (16/3/2021) .

 

Lebih lanjut, lelaki kelahiran Desa Cikakak Kecamatan Wangon, Banyumas, yang akrab disapa Om Toro itu menerangkan, mengingat dan merasa bahwa pengalaman yang cukup luas sejak tahun 1990 di dunia Otomotif R4 dengan mengawali kariernya di Astra Group. “Maka saat ini waktunya membuat bengkel mobil umum yang sebagian besar customernya adalah Komunitas Mobil Suzuki, Honda, Nissan, BMW, Toyota dan lainnya sebagai Customer Utamanya TWi Auto 165 yang di bawah naungan PT. Raziq Putra Mandiri, “ terangnya.

Menurut Om Toro, TWi Auto 165 yang berlokasi di Jl.Perigi Lama No.55 Bintaro ini bergerak di bidang service mobil semua merek, spare part, body repair dan food station. “Terkait kenapa bernama TWi Auto 165? penekanan ada di 165 yaitu terinspirasi dari motivator kami Bapak Ary Ginanjar dengan Menara 165-nya dimana 1-nya itu adalah Ihsan, kemudian 6 rukun iman dan 5 rukun Islam. Jadi 165 itu Cinta Agama dan Cinta Tanah air bersatu, “ ungkapnya mantap.

 

“Bengkel ini tidak ada kaitan apapun dengan Menara 165 hanya Inspirasi awal sehingga coba dipasangkan ke nama TWi Auto 165 dimana TWi itu sendari hanya sebuah inisial gabungan nama Toro WIra, “ imbuhnya kental degan logat ngapak-nya.

 

Menangani bisnis tentu ada suka dukanya, begitu juga Om Toro selama menangani TWIauto 165. Ia mengaku bukan seorang yang memiliki keuangan besar seperti layaknya pengusaha besar yang siap berkembang tetapi memiliki kemampuan, pengalaman dan semangat tinggi dan keyakinan bahwa relasi yang dimilikinya berbasis Komunitas Mobil akan bisa menggerakan perjalanan TWi Auto 165. “Saya merasa bahwa saat ini memiliki kebanggaan tersendiri karena sebelumnya terima gaji sekarang bisa memberi gaji .Meskipun tidak terlepas dari kekurangan lainnya yang biasa setiap bulan mendapatkan gaji besa,r kemudian saat ini harus mengeluarkan uang untuk menggaji karyawannya, sementara modal sangat terbatas biaya operasional tinggi, sewa, dan lain-lain namun dengan semangat yang begitu besar diharapkan bisa menaklukan semua kesulitan yang ada, “ ucapnya penuh semangat.

Saat ditanya, pengalaman apa yang paling berkesan selama menangani TWIauto 165? Dengan tenang, Om Toro memberikan jawaban, “Pernah suatu waktu setelah memberi gaji karyawan saya tidak bisa makan karena kehabisan uang sehingga saya dan istri hanya makan mie instant dan kerupuk karena secara bersamaan harus beli susu buat anak yang paling kecil.”

 

Pendapat Om Toro mengenai perkembangan dunia perbengkelan, saat ini tentunya tidak sedahsyat sebelum terjadi Pandemi Covid-19. Namun bukan berarti dunia perbengkelan itu kandas. Banyak yang tutup atau tidak bisa bertahan dikarenakan pondasi dan jalinan relasi belum kuat, layanan, kualitas, harga yang baik akan bisa mendominasi bengkel bisa bertahan atau tidak setelah itu wajib dikelola dengan management yang baik tentunya.

“Dengan pengalaman saya yang begitu panjang sejak tahun 1990 maka tentunya membuat saya lebih kuat menghadapi kesulitan dan kondisi yang ada. Apalagi saya berdiri dan membangun bengkel TWi Auto 165 di saat Pandemi Covid-19, “ tutur Om Toro penu rasa syukur.

 

Om Toro berharap Pandemi Covid-19 segera berakhir karena masalah saat ini adalah masalah eksternal dan menyeluruh yang tidak bisa kita kendalikan. Namun ia yakin setelah Pandemi Covid-19 berakhir semua akan pulih. “Saat ini yang harus kita lakukan tentunya lakukan efisiensi dan tingkatkan produktifitas dengan tetap menjaga kesehatan tentunya, “ ujarnya.

Pengalaman Om Toro dan keluarga dalam menghadapi Pandemi Covid-19. “Saya sangat prihatin dengan masa pandemic Covid-19 karena semua jadi berubah drastis terutama dari sisi bisnis sehingga penghematan dan pengaturan keuangan sangat ekstra hati-hati dikarenakan kondisi dan situasi yang belum tahu kapan berakhir, “ tegasna.

 

Harapan Om Toro ke depan paska Pandemi Covid-19. “Harapan saya TWi Auto 165 tetap bisa bertahan dan terus bergerak naik sehingga bisa terus mensejahterakan karyawan dan tetap bermanfaat untuk banyak orang, “ pungkas Om Toro sumringah.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :