Film ‘Krenteg’, Film Terfavorit di Festival Film Tegal 2019

KabareTegal.com – Film ‘Krenteg’ menjadi film terfavorit dan mendominasi penghargaan di ajang penghargaan Festival Film Tegal (FFT) 2019. Film produksi Desa Sinema Kepunduhan dengan arahan sutradara Marjo Klengkam Sulam yang diadaptasi dari cerpen “Berangkat” karya Akhmad Sekhu dan terinspirasi dari kisah nyata di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, itu mendominasi penghargaan, yakni Aktris Terpilih, Aktor Terpilih, Sutradara Terpilih, Poster Terpilih, dan Film Favorit.

 

Pengumuman pemenang FFT 2019 telah digelar di Gajahmada Cinema, Sabtu (7/12/2019). Hadir dalam acara pengumuman, antara lain H Jumadi, Wakil Walikota Tegal, Sabillilah Ardie Wakil Bupati Tegal, Abdul Fikri Faqih Wakil Ketua Komisi X DPR RI. Pengunjung yang hadir membludag menyaksikan film favorit mereka sampai ada penonton yang tidak kebagian kursi rela duduk di bawah sambil nglemprak ada juga duduk di tangga. Sebuah festival film yang mampu membangkitkan semangat para sineas lokal untuk memproduksi karya film.

“FFT 2019 merupakan hasil kerja pegiat film Tegalan yang tergabung dalam Sinema Pantura. Kami berkolaborasi dengan Pemkot, Pemkab Tegal sehingga bisa berjalan lancar,” kata Prisma Niar Asmarani, panitia FFT 2019.

 

Pada FFT 2019 kali ini, kata Prisma, ada 36 film dari Kota dan Kabupaten Tegal yang bersaing. Untuk film fiksi kategori pelajar ada 15 karya. Lalu film fiksi kategori umum 17 karya, dan film dokumenter 4 karya. Ke-36 Film itu bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam berbagai nominasi. Di antaranya desain poster terbaik, ide cerita terbaik, aktris terbaik, aktor terbaik, serta sutradara terbaik.

 

Dari sejumlah kategori itu, film ‘Krenteg’ yang disutradarai Marjo Klengkam Sulam dari Desa Kepunduhan, Kramat, Tegal itu paling banyak mendominasi penghargaan. Tak tanggung-tanggung, Krenteg membawa pulang lima penghargaan sekaligus.

 

Film Krenteg ini menceritakan seorang anak yang pengin sekolah, karena keterbatasan ekonomi sang ibu (Jubaedah) bekerja keras demi memenuhi ke inginan anak. Namun Saat sekolah tiba, sang anak (Kalim) malah tidur tidak bangun-bangun alias meninggal dunia.

 

Menurut Zacky Aulia, Ketua Juri FFT 2019, film ‘Krenteg’ berhasil menyabet banyak penghargaan karena mampu menyajikan kolaborasi yang apik antara visualisasi gagasan, kekuatan akting pemain dan tampilan poster juga memikat.

 

“Film Krenteg adalah paket komplit dari pencapaian sebuah film,” katanya.

 

Menariknya, lanjut Zacky, film Krenteg dibuat oleh sebuah Kesenian Unit Desa yang menjadi komunitas film yang berbasis di sebuah kampung di Tegal. Ini juga sebagai pesan agar kampung-kampung lain di Tegal agar bisa membentuk komunitas filmnya sendiri. Tentunya untuk meningkatkan gairah pengetahuan dan produksi film di wilayah Tegal.

 

Sementara itu, sutradara Film Krenteg, Marjo pun mengungkapkan rasa gembiranya.  “Festival Film Tegal ini sangat bagus menjadi wadah kreasi wong film,” ungkapnya bangga.

Berikut daftar lengkap pemenang FFT 2019:

 

Kategori Pelajar

Ide Cerita Terpilih: Nyunati Poci (SMA N 2 Tegal)

Sutradara Terpilih: Sulton Ardi (Halusinasi – SMK Bina Nusa Slawi)

Aktor Terpilih: M. Aji Satrio S (Halusinasi – SMK Bina Nusa Slawi)

Aktris Terpilih: Diah Agnes (Panthy Lost – SMA N 1 Slawi)

Film Fiksi Terpilih: Status – SMK NU 1 Slawi

 

Kategori Umum

Ide Cerita Terpilih: Sandaran – GTT

Sutradara Terpilih: Marjo Klengkam Sulam (Krenteg – Desa Sinema Kepunduhan)

Aktor Terpilih: Ghieffari Ardiyansyah (Krenteg – Desa Sinema Kepunduhan)

Aktris Terpilih: Rita Riyani (Krenteg – Desa Sinema Kepunduhan)

Film Fiksi Terpilih: Kentheng – Desa Sinema Kepunduhan

 

Poster Terpilih: Krenteg – Desa Sinema Kepunduhan

Film Terfavorit: Krenteg – Desa Sinema Kepunduhan

Untuk info lebih lanjut silahkan ke instagram @festivalfilmtegal2019 atau bisa menghubungi 0815 7838 6782 ( Aji ) dan 0823 2965 8562 ( Tuko )

#FFT2019#festivalfilmtegal2019#sinemapantura#tegalhits#dolanantegal#dolanantegal#eventegal#exploretegal#siswategal#ayotegal#sebayufm#slawifm#tegalstory#panturapost#kabaretegal##suaramerdeka#radartegal#berandategal

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :