Pengacara Deolipa Rilis 2 Single Bertema Cinta

KabareTegal – Selama ini, Deolipa Yumara dikenal sebagai pengacara, tapi jauh sebelumnya ia menjadi penyanyi yang mempunyai suara ciri khas tersendiri. Ia kembali berkarya dengan merilis dua single terbarunya yang berjudul ‘Kembalilah Sayang’ dan ‘Datang dalam Kenangan’ dengan label ‘Deolipa Project’. Kedua single bertema cinta ini ditulis Deolipa Yumara dengan aransemen musik Arya Setyadi.

 

Ia berkarya dengan grup band Deolipa Project yang beranggotakan Deolipa Yumara (vokalis), Arya Setyadi (Bass, Backing Vokal), Eta Dipa (Lead Gitar, Backing Vokal), Fikri Khair (Second Gitar), Leo Agustri (Drum) dan Edhy (Keyboard).

“Setiap lagu yang saya buat kebetulan bercerita tentang cinta yang diangkat dari pengalaman pribadi saya dengan seseorang,” kata Deolipa Yumara dalam press conference new release single ‘Kembalilah Sayang’ dan ‘Datang dalam Kenangan’ di Hotel Diraja Jl. Kapten Tendean No.38 Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2022).

 

Lebih lanjut, Deolipa menyebutkan setiap dirinya patah hati selalu bisa cepat jadi lagu. “Jadi kita patah hatinya misal jam 19.00 WIB, jam 21.00 WIB itu sudah bisa jadi lagu, yah membutuhkan sekitar 2 jam, “ ungkapnya manap.

 

“Di dalam lagu itu, perasaan kita tuangkan dengan bentuk nada,” imbuhnya.

 

Menurut Deolipa Yumara, kedua single tersebut, sama-sama berlatar belakang tentang cinta yang pernah singgah pada masa lalu. “Kemudian menghilang sehingga ada cinta yang diharapkan untuk kembali namun ada pula yang dibiarkan menjadi kenangan indah, “ bebernya.

 

Deolipa menyampaikan latar belakang pembuatan single ‘Kembalilah Sayang’. “Kau telah pergi meninggalkan ku sendiri, jadi pas waktu SMA di Jakarta kita kelas 3 kita punya pacar 1 SMA, tetangga kita,” paparnya.

 

“Saat itu rumah kita mau pacarin dia, eh ada cowoknya nyamperin dia dan dia pergi naik motor sama cowok itu. Sedangkan kita cuma bisa diem ajah, sedih dah kita,” lanjutnya.

 

Adapun, kata Deolipa. single ‘Kembalilah Sayang’ yang juga menjadi jalan cerita cintanya yang tidak bisa disatukan kembali. Lagu itu berangkat dari pengalaman sang vokalis. “Ini cerita tentang kuliah di UI di stasiun UI kita ini habis pacaran terus diputusin cewe, tiba-tiba dia udah naik kereta dan kita enggak bisa kejar keretanya, kita mau lari, kejar kereta, enggak bisa, pas naik ke peron udah ketinggalan, terus udah putus,” kata Deolipa.

 

Deolipa menyampaikan dirinya dari dulu mengeluti profesi musisi sekaligus pengacara.

“Iya kan kalau saksi hidup banyak ya, dari jaman dulu saya adalah musisi sekaligus pengacara,” tegasnya/

 

Mantan pengacara Bharada E itu tidak akan meninggalkan profesi sebagai pengacara.

 

“Jadi ini adalah gabungan musisi dan pengacara jadi enggak ada isyarat akan meninggalkan, karena dari dulu saya pengacara dan musisi jadi enggak ada yang berubah,” pungkas Deolipa Yumara sumringah.

 

Bagi yang penasaran ingin mendengarkan kedua single tersebut dapat dinikmati di semua platform music digital, seperti iTunes, Joox, Apple Music, Spotify, dan lain-lain.

 

Sedangkan video klip dari lagu ‘Kembalilah Sayang’ sudah tayang di akun Youtube Deolipa Project Channel, Youtube : deolipaproject Instagram : deolipa.project Twitter : @deolipaproject1 Tiktok : deolipaproject.

 

Perlu diketahui. Deolipa dengan grup band Deolipa Project sudah berkarya mulai dari 2018 hingga saat ini yaitu, Cengkeroeng (Ditangkap KPK), DUIT, Mencari Kasih, Ke Tanah Jawa, Tak Bisa Kembali, Preman Tanah Abang, Untuk Cinta, Kekasih Jiwa.

 

Selain itu, ada pula lagu dengan judul Preman Berdasi, Lelaki Buaya, Penari, Mencari Kasih 2, Gondrong (Anti Narkoba), Anak Malam, Bhineka Tunggal Ika, serta Kembalilah Sayang.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :