Film ‘Cerita Sofi’ Karya Anyar Ivan Bandhito yang Sangat Dinantikan

KabareTegal – Film ini diproduksi oleh rumah produksi baru “Bangun Pagi Picture” dan “Anagata Picture” di bawah pimpinan Jonathan, Dewandaru dan Sartika.

Film besutan sutradara Ivan Bandhito dan diproduseri oleh Nico Rosto dan siap memberi warna baru dalam genre perfilman di tanah air.

“Selain itu juga dukung oleh tim kreatif yang merupakan orang orang yang memiliki segudang pengalaman seperti Budi Utomo penata kamera, Benny Lauda penata artistik, Yarri penata suara, Andhy Pulung, Thoersi Argeswara & Endy Sunu yang merupakan jebolan dari IKJ, ” kata Ivan Bandhito segendang sepenarian berasal dari almamater yang sama.

 

Sofi diperankan oleh pendatang baru yang memiliki bakat, Sarah Beatrix.

Selain Sarah Beatrix line up talent muda usia dan energik dari Joshua Suherman, Annette Edoarda, Naura Hakim, Irsyadillah dan juga didukung oleh pemain senior Roweina Umboh, Egi Fedly, Julian Kunto dan Ferry Salim.

Menariknya, Natascha Germania yang dikenal sebagai presenter olahraga ikut bermain dalam film ini sebagai cameo.

Apalagi ‘come backnya’ Joshua ‘ObokObok Suherman’ ke pentas layar lebar tentu saja menjadi warna tersendiri dengan akting bernas dan beda dari lainnya.

 

Sinopsis Singkat;

Film ‘Cerita Sofi’ mengisahkan tentang lima kakak beradik yang memiliki rencana untuk berlibur.

Namun dalam perjalanannya mereka mengalami musibah hingga akhirnya terjadi sebuah kecelakaan hebat yang menewaskan Sofi adik bungsu mereka.

Setelah kematian Sofi ke empat kakaknya merasa bersalah hingga akhirnya mereka merasa di teror dengan peristiwa itu.

“Syuting film seru ini dilakukan selama 15 hari dan hampir sebagian besar lokasi pengambilan gambar dilakukan di wilayah Puncak dan Bogor. Saat ini pihak Bangun Pagi dan Anagatha masih menanti hasil rapat internal ekshibitor untuk tanggal tayang, semoga akhir 2023 sudah dapat dinikmati para penonton yang suka genre suspense drama,” pungkas Ivan sumringah.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *