Lampu Hias Swargaloka Semarakkan Rumah Serasa di Sorga

Rumah tak semata melindungi kita dari panas terik matahari dan hujan, tapi juga memberi kenyamanan dan kedamaian. Apalagi kalau dalam rumah dipenuhi lampu-lampu hias tentu akan semakin membuat kita betah di rumah, betapa “Baiti Jannati; Rumahku Surgaku”. Untuk itu, lengkapi rumah Anda dengan lampu hias Swargaloka yang akan menyemarakkan rumah serasa di sorga.

“Kami menyediakan berbagai lampu hias gantung dan lentera, “ kata Tutik Suwanti pemilik usaha Lampu Hias Swargaloka di Dukuh 14 Jl Godean KM 8.5 Barat Kantor Koramil Godean Yogyakarta, Minggu (5/1/2020).

 

Bu Tutut, sapaan akrab Tutik Suwanti, menyebut harganya bervariasi dan terjangkau oleh segala lapisan masyarakat. “Karena kami lampu hias Swargaloka siap menyemarakkan rumah masyarakat serasa di sorga, “ ungkapnya mantap.

Menurut Bu Tutut, keistimewaan lampu hias Swargaloka dibanding dengan lampu hias lainnya. terutama di sekitar Yogyakarta belum banyak saingan. “Bahkan bisa dibilang baru tempat saya yang memproduksi dengan design artistik nan menarik, “ paparnya penuh percaya diri.

 

Bu Tutut menyampaikan, lampu hias Swargaloka menyediakan berbagai lampu hias gantung dan lentera lampu gantung dan lentera. “Jenis modelnya bermacam-macam, ada yang Maroko, ada yang pensil, ada yang balon, bintang, dan lain-lain, “ pungkas Bu Tutut sumringah.

 

Lampu Hias Swargaloka di Dukuh 14 Jl Godean KM 8.5 Barat Kantor Koramil Godean

Contact person: Tutik Suwanti 081215774678 & 087838630775

 

 

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *