Aktor Hebat Malaysia Riezman Khuzaimi Bintangi Film ‘Takluk: Lahad Datu’

Kabaretegal – Kabar menggembirakan datang dari dunia perfilman Malaysia. Aktor hebat Malaysia Riezman Khuzaimi membintangi film ‘Takluk: Lahad Datu’. Sebuah film laga berdasarkan kisah krisis pencerobohan Lahad Datu 2013 ini disutradarai Zulkarnain Azhar yang skenarionya digarap Azhar dengan Peter Toyat.

Dalam film produksi Multimedia Entertainment, Golden Screen Cinemas, Astro dan SixFun Media, ini Riezman Khuzaimi berperan sebagai SAC Datuk Mizan.

‘Takluk: Lahad Datu’ ialah sebuah filem aksi perang kepolisan Malaysia 2024 arahan Zulkarnain Azhar dengan skrip oleh Zulkarnain dan Peter Toyat.

Film ini diinspirasikan daripada insiden sebenar yang terjadi semasa Ops Daulat yang pernah menggegarkan negara pada 11 Februari 2013. Waktu itu, pengganas Sulu telah menceroboh Kampung Tanduo di Lahad Datu, Sabah.

Pada akhir Ops Daulat, seramai 56 pengganas dilaporkan terbunuh bersama enam orang awam. Pertempuran juga mengakibatkan 12 orang wira negara gugur di medan perang setelah bergadai nyawa demi melindungi kedaulatan tanah air.

Film ini dibintangi oleh Syafiq Kyle, Kamal Adli, Fikry Ibrahim, Anding Indrawani, Eman Manan dam Riezman Khuzaimi.

Selain itu, film yang mendapat sambutan baik dari masyarakat ini juga didukung oleh Josiah Hogan, Ayez Shaukat Fonseka Farid,  Fad Anuar, Adam Corrie, Mustaqim Bahadon, Zairulkefli Husin, Nasir Jani, Abi Madyan, Hairi Safwan, Ammar Titan, Rahhim Omar, Jonathan Lee, Siraj Alsagoff, Hakim Nordin, Opie Harris, Fezrul Khan, Aidil Aziz, Azhar Amir, Rosdeen Suboh, Azizah Mahzan, Yuna Rahim dan Ezzaty Abdullah.

Film ini telah tayang di Bioskop Malaysia mulai tanggal 22 Agustus 2024.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *