Melalui Pasti Bregas, Adi Dwi Kisnaeni Ciptakan Situasi Pasar Entertainment Kondusif

Pasti Bregas (Paguyuban Artis Seniman Tegal Brebes Slawi). Sebuah paguyuban entertaiment dari tiga daerah, yaitu Tegal kota, Tegal kabupaten /Slawi dan Brebes, yang menyatukan musisi, penyanyi dan praktisi sound untuk peduli ke sesama rekan seniman dan membangkitkan rasa sosial.

 

Di bawah kepemimpinannya Adi Dwi Kisnaeni mengharapkan Pasti Bregas dapat menciptakan situasi pasar entertainment kondusif di tiga daerah, yaitu Tegal kota, Tegal kabupaten /Slawi dan Brebes.

“Awalnya kami sekelompok kecil musisi, penyanyi dan praktisi sound sering berkumpul untuk mengadakan latihan bersama dengan dibentuk arisan,” kata Ketua Pasti Bregas Adi Dwi Kisnaeni menuturkan awal berdirinya Pasti Bregas, kepada KabareTegal, Jumat (10/1/2020).

 

Lelaki kelahiran Tegal, 11 Mei 1980 itu lebih lanjut menerangkan perkembangan komunitas Pasti Bregas yang dipimpinnya. “Sampai sekarang berkembang menjadi gabungan tiga wilayah, yakni Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes, “ terang suami Nur Samsyiyah Ratna Dewi dan ayah dari dua anak bernama Regina Ayu Sita Rizqiana dan Panji Evan Adiguna.

Adi menyebut yang menginspirasi dan memotivasi berdirinya Pasti Bregas adalah sekelompok artis, musisi dan praktisi soundsystem Kabupaten Tegal. “Kita sering kumpul latihan bersama, “ ungkapnya mantap.

 

Menurut Adi, anggota Pasti Bregas sekarang sudah sekitar 480 orang. “Terdiri dari artis penyanyi dan musisi panggung serta praktisi soundsystem, “ paparnya.

 

Adi menyampaikan tantangannya dalam mengelola Pasti Bregas. “Karena tiga wilayah yang notabene memiliki culture, kebiasaan dan cara pandang serta pola pikir yang berbeda-beda, “ bebernya.

Pengalaman Adi yang paling berkesan selama mengelola Pasti Bregas adalah ketika mencari donatur untuk pelaksanaan kegiatan Pasti Bregas.

 

Saat ditanya, apa suka-sukanya selama mengelola Pasti Bregas? Dengan tenang, Adi memberikan jawaban, “Sukanya semakin banyak saudara yang sudah seperti keluarga sendiri. Dukanya semakin banyak juga rival-rival di dunia entertainment yang tidak sefaham dengan Pasti Bregas.”

 

Menurut Adi, Pemda Kabupaten Tegal sampai hari ini masih kurang respon dengan Pasti Bregas. “Justru Pasti Bregas mendapat respon yang positif dari pemerintah kota Tegal, yaiitu Bapak Walikota Tegal H.Dedy Yon Supriyono, SE.,M.M, “ tuturnya penuh rasa syukur.

Impian dan harapan Adi ke depan terhadap Pasti Bregas. “Harapan saya ke depan semoga Pasti Bregas bisa punya peran yang penting dalam menciptakan situasi pasar entertainment yang kondusif di wilayah Bregas yaitu Brebes, kota Tegal dan Slawi/Kabupaten Tegal, “ demikian Adi mengharapkan.

 

Menurut Adi perkembangan dunia nyanyi sekarang sudah sangat berkembang. “Dunia nyanyi sekarang berkembang sangat pesat tapi kurang berkualitas dari segi olah vokal, “ tegas Adi.

 

Adi menyampaikan harapannya dalam perkembangan dunia nyanyi baik di Tegal ataupun tingkat nasional, Indonesia. “Semoga bisa semakin meningkatkan kualitas suara (olah vokal) bukan hanya kualitas dan kuantitas perform, “ pungkas Adi sumringah.

 

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :