Ketua MPR Ahmad Muzani Nilai Warteg Pengalaman Tangani Makanan Layak MBG

KabareTegal – Himpunan Pedagang Warteg Indonesia (Hipwin) menyambut kunjungan ketua MPR RI Ahmad Muzani makan siang di Warteg Indo Bahari Tangerang milik Rojikin, Ketua Umum Hipwin.

Dalam kunjungan tersebut, Rojikin mengusulkan agar warteg dapat turut mensukseskan program MBG pemerintah karena berbekal pengalaman sebagai pedagang warteg sudah puluhan tahun tidak pernah ada pelanggan yang keracunan sehingga pihaknya percaya diri untuk turut berkontribusi atau mendistribusikan program MBG agar dapat menambah penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi UMKM warteg.

{“remix_data”:[],”remix_entry_point”:”challenges”,”source_tags”:[],”origin”:”unknown”,”total_draw_time”:0,”total_draw_actions”:0,”layers_used”:0,”brushes_used”:0,”photos_added”:0,”total_editor_actions”:{},”tools_used”:{“transform”:1},”is_sticker”:false,”edited_since_last_sticker_save”:true,”containsFTESticker”:false}
 “Kami dari Himpunan Pedagang Warteg Indonesia (Hipwin), yang wartegnya tersebar se-Jabodetabek menginginkan untuk turut mensukseskan program pemerintah, yaitu program Makan Bergizi Gratis (MBG), “ kata Rojikin mengawali penyampaikan aspirasinya di Warteg Indo Bahari, Jl. Kecubung Raya No.07 Blok 16, RT 05/RW 07, Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (8/11/2025).

Lebih lanjut, Rojikin menerangkan bahwa warteg sudah sangat berpengalaman dalam bidang masakan kebutuhan sehari-hari. “Belakangan ini ada beberapa isyu tentang keracunan makanan dalam program MBG, tapi kami para pedagang warteg dari mulai berdirinya warteg sampai sekarang, alhamdulillah, kami tidak adanya keracunan, “ terangnya.

Menurut Rojikin, itulah yang menjadi kepercayaan diri dari para pedagang warteg. “Kami minta kepada pemerintah agar kami diberi kesempatan untuk turut berkontribusi dalam mensukseskan program pemerintah, program MBG, “ harapannya.

Adapun Ketua MPR RI Ahmad Muzani menanggapi terkait MBG, ia menyampaikan tentang standar persyaratan untuk bisa bergabung atau berkontribusi dengan program MBG, yaitu tentu harus punya dapur.

“Jadi warteg tidak bisa dijadikan sebagai dapur MBG karena MBG melayani orang yang sangat banyak sehingga harus dengan dapur yang besar, standar kebersihan yang ditentukan, peralatan yang ditentukan, bahkan kualitas air yang ditentukan dan menu-menu yang ditentukan oleh ahli gizi MBG dari Badan Gizi Nasional (BGN), “ ujarnya.

Menurut Ahmad Muzani, warteg punya keunggulan dalam menangani makanan.

“Yang baik dari warteg pengalaman dalam melayani orang banyak, pengalaman memasak masakan dengan harga yang murah, yang itu bisa dijadikan keunggulan untuk menjadi mitra MBG atau turut berkontribusi dalam program MBG, “ ungkapnya mantap.

Ahmad Muzani menyampaikan kepada para pedagang warteg untuk berkontribusi dengan program MBG.

“Nanti Bapak-bapak bisa koordinasi dengan Bapak Rojikin, mungkin beberapa warteg bisa dikelompokkan untuk dijadikan satu dalam menangani MBG karena modalnya lumayan besar, dan program MBG memang menjanjikan, “ pungkas Ahmad Muzani optimis.

Perlu diketahui, Program MBG merupakan program gagasan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak sekolah. Untuk itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyambut baik Hipwin yang ingin turut berkontribusi dalam program MBG, bahkan menilai warteg layak untuk ikut berkontribusi dalam program unggulan pemerintah tersebut.***

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *