Kisah Inspiratif Ratna Koin Selalu Selipkan Pesan Moral dalam Setiap Lagu Karyanya

Dunia entertainment selalu melahirkan talenta hebat sangat berbakat seperti Ratna Koin. Seorang penyanyi yang karirnya berawal sebagai pencipta lagu ‘Aku yang Dulu Bukan yang Sekarang’. Sebuah lagu yang begitu sangat ngehits tahun 2013 dinyanyikan Tegar.

 

Produktif menulis lirik lagu-lagu yang ngehits, pemilik nama asli Ika Ratna Novalina Insani ini begitu penuh percaya diri untuk terjun ke dunia menyanyi dengan nama Ratna Koin. Ada yang jadi ciri khasnya ia selalu menyelipkan pesan moral dalam setiap lagu karyanya.

 

“Awalnya aku mencipta lagu, awalnya lagu ‘Aku yang Dulu Bukan yang Sekarang’,” kata Ratna Koin menuturkan awal karirnya dalam industri musik Tanah Air, kepada KabareTegal di sela acara Silaturahmi PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) di AlberoMusic Bar and Lounge, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2020).

 

Menurut Ratna, ia membikin lagu tersebut saat dirinya masih duduk di sekolah SMP. “Sejak lagu itu ngehits, saya stay di Jakarta, sampai sekarang saya masih mencipta lagu dan sekarang saya juga menjadi penyanyi, “ ungkapnya mantap.

 

Dara manis kelahiran Plumbon-Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur 27 November 1989 itu menyampaikan mengenai inspirasi dan proses kreatifnya dalam mencipta lagu sehingga dapat menciptakan lagu-lagu ngehits yang mengena di telinga pendengarnya. “Inspirasinya bisa datang dari mana saja, bisa dari pengalaman pribadi, kisah orang lain, atau lingkungan sekitar. Ada juga sesuai dengan permintaan atau pesanan dari penyanyi,” paparnya.

 

Bisa menjadi seorang pencipta lagu, Ratna mengakui karena dirinya memang dati dulu suka menulis puisi yang biasanya tentang kehidupan atau pengalaman pribadi yang ia rasakan sendiri. “Sedangkan, kalau aransemen ada team produksi, juga ada teman Oxtav Sugges,” beber pengagum Iwan Fals dan beharap suatu saat nanti bisa kolaborasi.

 

Melakoni sebuah pekerjaan tentu ada suka-dukunya. Begitu juga dengan Ratna menjadi penulis lagu dan kemudian sekarang menjadi penyanyi. “Sukanya kalau lagu kita diterima masyarakat. Tidak sukanya, kadang-kadang, lagu ‘Aku yang Dulu Bukan yang Sekarang’ ada orang yang tidak percaya kalau saya yang buat lagunya, karena pencipta lagunya ditulis kecil di balik layar, “ paparnya.

 

Meski kadang ada orang yang tidak percaya dirinya bisa membuat lagu, Ratna tak merasa dirinya tidak dianggap. “Karena selama masih ada yang memanfaatkan, seperti Tegar masih dapat rejeki juga dari lagu itu. Atau ada orang lain yang mendapat rejeki dari lagu yang saya bikin, saya tetap bersyukur, meski saya belum dapatkan sesuatu. Saya percaya rezeki pasti Allah bakalan kasih, “ ucap Ratna penuh percaya diri.

 

Ratna menyebut lagu terbaru yang diciptakannya berjudul ‘Lelah Mengalah’ termasuk ngehits, bahkan sudah dirilis enam versi. “Alhamdulillah, di Malaysia juga ngehits sekali, “ tuturnya penuh rasa syukur.

 

Berpengalaman banyak mencipta lagu yang ngehits, Ratna mengaku dirinya kadang-kadang tidak kenal penyanyi yang menyanikan lagu ciptaannya. “Ada beberapa yang kenal, seperti Tegar, saya kenal, tapi banyak yang tidak saya kenal. Kecuali kalau penyanyi lagu itu datang langsung ke saya untuk minta lagu pada saya, “ ujarnya.

 

Ratna menyampaikan sekarang dirinya sedang kerjasama dengan label 18Musik. Ia juga mengaku dirinya punya channel baru. “Saya mencover lagu ciptaan saya sendiri, biasanya orang mengcover lagu orang lain, tapi saya mencover lagu ciptaan saya sendiri dan juga lagu ciptaan orang lain, “ terang Ratna.

 

Ratna memandang dunia musik Tanah Air semakin maju dan berkembang. “Dunia musik kalau dibilang sepi, tapi sampai sekarang masih banyak lagu yang diproduksi dan dirilis. Selagi dia masih melihat pasar bisa saja tetap bertahan, tapi ada juga orang yang terlalu idealis tidak mendengar pasar ya tetap begitu-begitu saja. Kalau saya punya ide sendiri, tapi juga melihat peluang pasar, “ ujarnya.

 

Harapan Ratna dirinya tetap berkarya dengan melanjutkan pendidikan. “Kemarin putus sekolah, tapi kembali kuliah di Jurusan Hukum. Karena bagi saya, seni bawaan lahir, jadi  saya butuh sesuatu yang baru yang tentu mendukung karir saya sebagai penyanyi untuk teken kontrak perjanjian kerja atau melakukan kerja sama atau hal-hal lainnya, “tegas Ratna.

 

Kalau nanti lulus kuliah di Fakultas Hukum, Ratna menyatakan dirinya tidak menutup kemungkinan untuk menjadi pengacara. “Bisa saja saya nanti menjadi pengacara sambil tetap berkarir dalam dunia musik dengan membuka studio musik, “ Ratna mendamba.

 

Ratna menyampaikan dirinya akan tetap berkarya terus dan melakukan hal-hal yang positif.  “Saya ingin selalu menyelipkan pesan moral dari karya-karya saya,” pungkas Ratna sumringah.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :