Dewi Diadiva Bikin Konten Mistis Ingin Masyarakat Semakin Paham tentang Dunia Ghaib

Dunia entertainmen melahirkan talenta berbakat hebat seperti Dewi Diadiva yang pintar nyanyi dan piawai akting, apalagi ia indigo dari kecil tentu menambah point plus tersendiri.

 

Lagu-lagu yang dinyanyikannya, antara lain, Aku Pilih Kamu, Cinta Jatuh Cinta, Tentangmu, Satu Cinta,  Satukan Cinta, Ada Dia dan Dia, dan lain-lain. Sedangkan, sinetron yang dibintanginya, Bidadari Putih, Dia Antara Dua Sisi, Kembali Padamu. dan lain-lain.

“Diva mulai nyanyi sekitar tahun 1984, lalu ikut test wajah baru tahun 1986, kemudian mulai rekaman lagu ‘Aku Pilih Kamu’ ciptaan Daeng Jamal Purba akhir 1986, “ kata Dewi Diadiva menuturkan awal ketertarikan dalam entertainment kepada wartawan, Jumat (9/10/2020)

 

Perempuan cantik dan seksi kelahiran Jakarta 29 Juni itu lebih lanjut menerangkan dirinya kalau akting sebenarnya sudah lama juga cuma ia baru tertarik tahun 1995 dan mulai ikut-ikut sinetron. “Terakhir di ‘Kembali Padamu’ tahun 2018, sekarang Diva mencoba kemampuan Diva di mistis, “ ungkapnya mantap.

Menurut Diva, ia sekarang akan membuat konten mistis di youtube dan FTV horor perdana produksi Dewi Diadiva Production berjudul ‘Penantian Sang Arwah’ yang akan mulai shooting akhir Oktober ini di Jakarta dan Sukabumi. “Bikin FTV horor merupakan impian saya sejak lama. Tentu saja setelah lama agak vakum nyanyi dan aktif di dunia akting,” bebernya.

 

Untuk produksi FTV horor kali ini, Diva sudah memplanning secara matang. Jadi, tambah Dewi, tinggal direalisasikan dalam waktu dekat. Ia juga mengaku sangat didukung oleh H. Fauzi Azam selaku produser eksekutif. Jhon Edy dan Asyunda Kiwarga selaku produser.

Dewi Diadiva menuturkan untuk proses syuting di lapangan, bidang penyutradaraan ditangani langsung oleh Asyunda Ki Warga. Sedangkan untuk kameramen dipercayakan kepada Baja Alatas. Harapannya pada 15 Oktober mendatang, karena akan dimulai proses syuting, tak terganggu oleh kondisi pandemi COVID-19.

 

FTV ‘Penantian Sang Arwah’ dibintangnya, antara lain M Hilal, Adit Mahesa dan Dewi Diadiva yang masuk dalam deretan pemeran utama. Sedangkan pemain pendukung lainnya terdiri dari Laras, Aan Gemini, Novel, Asep serta masih banyak lagi.

Saat ditanya, mengapa memilih konten mistis? Dengan tenang, Diva memberikan jawaban, “Karena kebetulan Diva indogo dari kecil dan Diva ingin agar masyarakat semakin paham tentang dunia ghaib, jangan sampai salah karena konten yang Diva buat dengan crew real tanpa rekayasa.“

 

“Saat liputan pun apa yang terjadi itu beneran nyata, “ imbuh Diva penuh percaya diri.

 

Diva menyebut diri indigo banyak suka-dukanya.”Karena Diva dituruni dari almarhum papa yang memang keturunan dari Kerajaan Padjajaran dan almarhum papa memang seorang spiritualis. Dari usia 4 tahun Diva sudah sering dilihatin hal-hal ghaib dan Diva dari tahun 2005 sudah mulai sering ritual-ritual di tempat-tempat kramat di Parang Tritis, Parang Kusumo, di Goa Dewi Rengganis, di Pantai Selatan, Pelabuhan Ratu dan masih banyak lagi, “ paparnya panjang lebar.

Adapun, pengalaman paling berkesan ketika sedang tirakat, Diva dikasih batu warna pink dari Kanjeng Gusti Ratu Nyi Roro Kidul. “Batu itu masih Diva simpan sampai sekarang dan Diva sering komunikasi dengan Bunda Ratu sampai saat ini dengan perjalanan olah batin yang gak mudah karena taruhannya nyawa, “ tuturnya penuh rasa syukur.

 

Bagi Diva, dunia ghaib sangat indah dan mereka adalah benar-benar mempunyai rasa yang luar biasa tanggung jawabnya. “Mereka baik jahat tergantung kitanya, “ tegas Diva.

 

Harapan Diva saat ini ia ingin sekali hiburan di Tanah Air semakin maju sukses terutama kesenian daerah yang sudah sangat jarang bahkan cenderung hilang. “Diva berharap generasi- generasi berikutnya bisa lebih mencintai budaya Indonesia dan untuk pendatang- pendatang baru lebih baiknya dengan kualitas yang bagus, bukan dengan penampilan seronok yang diutamakan. “Dan buat pemirsa di manapun berada yang ingin ikut dan penasaran liputan mistis kita boleh ikut silahkan DM IG kita Dewidiadiva Production, “ pungkas Diva sumringah.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :