Jakarta Fashion Week Luncurkan The Search for JFW 2021 Icons: A Web Series

KabareTegal, Jakarta – “The Search for Jakarta Fashion Week 2021 Icons: A Web Series” diluncurkan Jakarta Fashion Week sebagai bagian dari JFW Series#RoadtoJFW2021 dengan episode perdana tayang pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020pukul 20.00 WIB.

 

Inilah serial web 6 episode dari Jakarta Fashion Week bersama Fremantle yang menampilkan perjalanan 12 Finalis dalam menaklukkan berbagai tantangan dari para juri,untuk nantinya 2 model pria dan wanita terpilih sebagai Jakarta Fashion Week 2021 Icons. JFW 2021 Icons bakal menjadi model dari campaign Jakarta Fashion Week 2021, dantentu saja meramaikan runway Jakarta Fashion Week 2021.

 

“Para finalis JFW 2021 Icons dipilih dari para pemenang JFW Model Search 2020 yangberlangsung di lima kota sejak Februari 2020, yaitu di Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan Jakarta. Mereka tak hanya berasal dari kota-kota tempat Model Searchdiadakan, tapi juga kota-kota lain di Indonesia,” kata Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week, Kamis (27/8/2020).

 

Kedua belas Finalis JFW 2021 Icons adalah Agustina (Jakarta), Amos (Pekanbaru), Brayen (Lampung), Ciquita (Medan), Daffa (Jakarta), Douglas (Sidoarjo), Gea (Tangerang), Lung (Surabaya), Maria (Surabaya), Raihan (Bandung), Nuzula (Bogor), dan Rizal (Surabaya).

 

Mereka mengikuti karantina selama lima hari, serta dipantau progresnya oleh Resident Judges yang terdiri atas Ai Syarif (Creative Advisor Jakarta Fashion Week), Wita  Juwita (Face of Jakarta Fashion Week), dan Panca Makmun (Koreografer Senior).

 

Tidak hanya itu, Jakarta Fashion Week juga mengundang juri tamu, baik memberikanantangan khusus untuk mereka, menilai mereka, maupun masukan-masukan yang berguna untuk karier modeling mereka.

 

Guest Judges JFW 2021 Icons adalah Erwin Suganda (Creative Director UBS Gold), Ayla Dimitri (Content Creator/Influencer)¸ Samuel Rizal, Ivan Gunawan, Yoland Handoko (Fashion & Celebrity Stylist), Nicoline Patricia (Fotografer), dan Margaretha Untoro (Editor-in-Chief Dewi).

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *