Pemkot Tegal Siapkan GOR Jadi Tempat Karantina

KabareTegal, Tegal – Pemerintah Kota Tegal siapkan tempat karantina dimasa pandemi Covid 19 bagi masyarakat Kota Tegal yang nekat melakukan perjalanan mudik, tempat karantina yang berlokasi di Gedung Olah Raga (GOR) di Kecamatan Tegal Selatan ini berkapasitas sekitar 200 jiwa dengan opsi penambahan kapasitas jika terjadi kasus yang lebih banyak.

 

Hal ini terlihat ketika Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi, ST. MM dan rombongan mengecek langsung kesiapan GOR Kecamatan Tegal Selatan untuk dijadikan tempat karantina, Senin (27/4/2020).

 

“Gedung Olahraga Tegal Selatan sengaja disiapkan untuk tempat karantina mandiri pemudik.. Kita akan lakukan karantina selama 14 hari bagi mereka yang terpaksa mudik atau nekat mudik,” ucap Jumadi.

 

Dijelaskan oleh Jumadi bahwa bagi para warga yang dikarantina disediakan makan 3 kali sehari, dan dilengkapi dengan fasilitas, seperti AC, kasur, kamar mandi dan perlengkapan mandi, nantinya perkembangan kondisi kesehatannya akan ditangani langsung oleh jajaran kesehatan dan dalam masa karantina juga akan diawasi dari aparat terkait, jelas Jumadi.

 

Jumadi juga mengatakan bahwa GOR Kecamatan Tegal Selatan adalah tempat yang pas, bagi para pemudik untuk melakukan isolasi mandiri. Lebih aman dan ini juga membantu Pemerintah Kota Tegal untuk menjaga wilayahnya di saat kondisi pandemi covid 19 seperti ini

 

Camat maupun lurah juga tak luput di instukskan untuk benar-benar mendata warganya yang mudik, meski demikian, dirinya tetap mengimbau kepada masyarakat Kota Tegal yang tengah merantau agar tetap mematuhi peraturan dari pemerintah

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *