Wali Rilis Lagu ‘Ondeskrayyy Ngaji (Ciluk Baa)’ Ajakan Anak-anak untuk Mengaji

KabareTegal, Jakarta – Grup band Wali merilis lagu berjudul “Ondeskrayyy Ngaji (Ciluk Baa)” yang ditujukan kepada anak-anak untuk mengaji.

 

Band yang beranggotakan Apoy (gitar), Faank (vokalis), Ovie (keyboard) dan Tomi (drum) itu ingin membangkitkan lagi lagu anak-anak sekaligus menjadi media pembelajaran untuk mengenalkan Huruf Hijaiyah.

 

“Jadi, kita punya misi bagaimana membangkitkan kembali lagu anak-anak kecil, yang sepertinya sudah tidak banyak di industri musik,” kata Apoy dalam keterangan resminya, Senin (30/11/2020).

 

Apoy dan rekan-rekannya merasa miris dengan perkembangan musik atau lagu untuk anak-anak. Saat ini, anak-anak tidak lagi menyanyikan lagu sesuai usia mereka. Jika pun ada, anak-anak hanya menyanyikan lagu-lagu cover milik orang dewasa.

 

Soal judul, Apoy menyebut diksi “Ondeskrayyy” bisa berarti ajakan. Dalam konteks lagu ini, “Ondeskrayyy Ngaji (Ciluk Baa)” berarti ajakan untuk mengaji.

 

Lagu terbaru ini kental dengan pesan-pesan religi. Lewat lagu ini, Wali juga berharap dapat meneruskan upaya membuat lagu anak-anak. Apa yang mereka berikan, nantinya dapat diteruskan oleh anak-anak.

 

“Kami sadar ,Wali tidak selamanya ada. Setiap saat kalau dipanggil Allah, ada yang meneruskan cita-cita luhur kami untuk membangun peradaban bangsa, walaupun hanya lewat musik,” jelas Apoy.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *