Dewan Kesenian Kota Tegal Sukses Gelar Lomba Deklamasi Roemah Poeisi Indonesia

KabareTegal.com – Dewan Kesenian Kota Tegal telah sukses menggelar Lomba Deklamasi Roemah Poeisi Indonesia. Sebanyak 44 deklamator dari berbagai kota di Jateng dan DIY ikut ambil bagian dalam lomba tersebut yang dihelat di Pendopo Kota Tegal, Sabtu (30/11/2019).

 

Mereka akan bertarung untuk yang terbaik dan berhak atas hadiah uang yang cukup menggiurkan dari panitia. Begitu seriusnya panitia hingga harus mendatangkan juri-juri hebat dari Jakarta, Surabaya, Purwokerto, dan Tegal untuk menjadi “pengadil”.

 

“Ini kali pertama penyelenggaraan lomba deklamasi di tengah hegemoni pembacaan puisi, meski sosialisasi yang kami lakukan kurang dari sebulan, namun peserta yang mendaftar membludag, tak hanya dari Tegal tapi dari beberapa kota di Jateng dan Jogja,” ujar Mameth Suwargo Ketua Komite Sastra dan Teater Dewan Kesenian Kota Tegal yang memandegani acara ini dengan dukungan penuh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal.

 

Puisi-puisi bercorak perjuangan yang masyhur dari penyair legendarispun menjadi pilihan sebagai materi lomba seperti puisi Karawang-Bekasi karya Chairil Anwar dan beberapa puisi terkenal karya penyair hebat lainnya macam WS. Rendra, Hartojo Andang Jaya, Taufik Ismail dan lain-lain.

 

Lomba dimulai sejak pukul 10 siang dan selesai hingga menjelang maghrib. Begitu mengesankan jalannya lomba, peserta yang rata-rata sudah matang dalam pola pembacaan sajak dengan ciri khas masing-masing tampil penuh percaya diri. Tua muda sungguh menunjukkan keseriusan dan kemampuan terbaik dalam berdeklamasi. Diantara merekapun saat tampil banyak yang menggunakan properti sebagai penunjang estetis menyesuaiakan tema puisi yang dideklamasikan.

 

Ada yang memainkan Topeng, ada yang menggunakan kain layaknya gelombang atau kobaran semangat nan tiada padam. Hingga hari itu aula Pendopo Kota Tegal begitu semarak benar-benar berubah menjadi panggung pertunjukkan berkelas.

 

“Ini sungguh kegiatan yang menakjubkan…!!” kata seorang ibu paruh baya yang hadir menonton wajahnya tampak bersinar. Sinar kebahagiaan dan suka cita.

 

Dari 44 peserta yang tampil kemudian oleh Tim Juri ditentukan 4 deklamator terbaik  melalui proses perdebatan nan alot dengan menelisik kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keempat deklamator itu adalah Wiwit H. (Yogyakarta), Yasmina (Tegal), Mohammad Sukron (Kendal) dan Kurnia Setyo Wulandari (Temanggung).

 

“Allhamdulilah penyelenggaraan Lomba Deklamasi Puisi Perjuangan Roemah Poeisi Indonesia berjalan lancar dan sukses. Terima kasih tak terhingga buat semua peserta yang datang dari berbagai kota yang ada di Jateng dan DIY,” kata Mameth Suwargo selaku ketua panitia kegiatan.

 

Ucapan terimakasih juga disampaikan oleh Yono Daryono (Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal), Uki Bayu Sedjati, Wage Tegoeh Wijono, Elyus, Asa Jatmiko, Apito Lahire dan Bontot Sukandar yang telah menunaikan tugasnya dengan sangat baik sebagai juri lomba. Juga kepada seluruh panitia yang telah bekerja mensukseskan ajang Lomba Deklamasi Puisi Perjuangan Roemah Poeisi Indonesia yang rencananya akan menjadi agenda rutin setiap tahun ini.

 

“Semoga kerja hari ini senantiasa bernilai ibadah. Terimakasih kerja hebatnya” pungkas Yono  Daryono yang juga pesinetron ini.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan. Buku puisinya: Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000). Sedangkan, novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :