Selain Nyanyi, Nadia Nevita Buktikan Bakatnya dalam Fashion Design

KabareTegal, Bali – Nadia Nevita, selain bernyanyi ternyata dapat membuktikan bakatnya dalam fashion design. Penyanyi pemenang lagu tervaforit Anugerah Music Bali 2020 ini baru saja soft launching brand fashion-nya yang diberi nama NaNev.Fashion by DMA.

 

Beberapa koleksi Nadia, bisa dilihat di akun instagram @nanev.fashion. dan sudah bisa diorder.

“Bakat fashion saya ini berawal dari seringnya memesan baju setiap akan bernyanyi, dan dari situ saya berpikiran kenapa tidak nge-design sendiri, “ kata Nadia Nevita kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).

 

Karena Pandemi dan waktu dihabiskan di rumah, lanjut Nadia, ia pun mulai men-design dan menunjukan ke orangtuanya. Ibunya Desak Made Ambarini langsung merealisasikan keinginan putri semata wayangnya dan diproduksi design-design Nadia tersebut. “Untuk produksi, masih menggunakan jasa tukang jahit yang biasa menjahit baju baju saya kala manggung, “ ucapnya Nadia bangga.

Dikesempatan terpisah, ibunya Desak Made Ambarini mengatakan apapun keinginan anaknya asal positif dia akan selalu mendukungnya dan akan bangga jika bakat Nadia tersebut berhasil dan disukai banyak orang. “Setidaknya design untuk keperluan sendiri seperti untuk keperluan saat tampil bernyanyi, “ tambahnya optimis.

About AKHMAD SEKHU

Akhmad Sekhu, wartawan dan juga sastrawan, ini lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Tinggal di Jakarta, bekerja sebagai wartawan. Puisi-puisinya masuk sekitar 80 buku antologi komunal (1994-2025). Buku antologi puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (Yayasan Sastra Gading, 1997), Cakrawala Menjelang (Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Memo Kemanusiaan (Balai Pustaka, 2022). Novelnya: Jejak Gelisah (2005) diterbitkan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Chemistry (Bubble Books, 2018), Pocinta (Prabu21, 2021). Catatan tentang kesastrawanannya masuk dalam Bibliografi Sastra Indonesia (2000), Leksikon Susastra Indonesia (2001), Buku Pintar Sastra Indonesia (2001), Leksikon Sastra Jakarta (2003), Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), Gerbong Sastrawan Tegal (2010), Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017), dan lain-lain. Karya-karyanya sudah banyak dijadikan bahan penelitian dan skripsi tingkat sarjana. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999) dan Pemenang Favorit Sayembara Mengarang Puisi Teroka-Indonesiana "100 Tahun Chairil Anwar" (2022).

View all posts by AKHMAD SEKHU →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *